Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka-bukaan soal syarat utama bila ingin proyek Normalisasi Kali Ciliwung segera selesai. Targetnya, akhir 2024 sisa Normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 17 kilometer harus selesai.
Basuki bilang semua pengerjaan normalisasi bergantung pada percepatan pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Basuki bilang bila pembebasan lahan dilakukan dengan cepat, proyek penangkal banjir Jakarta ini pun bisa berjalan dengan cepat pembangunannya.
"Kalau 2024 mudah-mudahan sudah selesai, semua tergantung percepatan pembebasan lahan," ujar Basuki di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat mengatakan sebelumnya proyek normalisasi sempat jalan di tempat karena masalah pembebasan lahan yang tak pernah berjalan selama 5 tahun berturut-turut.
Proyek yang harusnya dibangun 33 kilometer, sampai sekarang masih bersisa 17 kilometer yang belum dibangun.
"Makanya kan (normalisasi Kali Ciliwung) masih 17 kilometer, dari 33 kilometer baru dibuatnya 16 kilometer. Masih 17 kilometer lagi," sebut Basuki.
Basuki bilang proyek penangkal banjir Jakarta mulai lancar dilakukan setelah pembebasan lahan mulai kembali dilakukan. Dalam hal ini dia sempat menyinggung Pj Gubernur Heru Budi Hartono yang berhasil melakukan pembebasan lahan dengan cepat.
"Sekarang dimulai sama pak Heru, diupayakan pembebasan lahannya kami baru alokasikan," beber Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menargetkan pengerjaan Normalisasi Ciliwung yang sudah diteruskan ini akan segera rampung secara total di akhir 2024.
"Kita harapkan dengan target tadi dalam dua tahun, artinya akhir 2024 yang 17 km itu insyaallah sudah selesai, sehingga normalisasi Ciliwung betul-betul rampung," kata Jokowi usai melakukan peninjauan Normalisasi Ciliwung, Selasa (21/2/2023) yang lalu.
(hal/hns)