Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp 33,73 M pada Semester I 2023

Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp 33,73 M pada Semester I 2023

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2023 13:07 WIB
Proyek Hutama Karya
Foto: Hutama Karya
Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) (HK) merilis kinerja keuangan pada semester I tahun 2023. Pada keuangan semester 1 HK tercatat capaian kinerja positif dengan meraup laba bersih senilai Rp 33,73 miliar. Angka ini menjadi catatan positif mengingat Juni 2022 HK membukukan rugi Rp -660 miliar.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Hutama Karya, Eka Setya Adrianto mengatakan berdasarkan laporan keuangan unaudited, selain mencetak laba bersih pada semester I 2023, Hutama Karya juga mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan, EBITDA, hingga aset perusahaan.

Tercatat pendapatan perusahaan dibukukan senilai Rp 12,48 triliun atau meningkat 54% dari periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan total aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14,6% menjadi Rp 146,58 triliun (YoY).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan juga membukukan realisasi pada EBITDA sebesar Rp 1,97 triliun atau mengalami kenaikan 38% dari target semester I 2023 sebesar Rp 1,42 triliun. Pencapaian ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi, khususnya yang berkontribusi pada pertumbuhan trafik di ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Salah satu penyumbang pendapatan terbesar adalah sektor jasa konstruksi jalan tol, yang berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 8,16 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja yang positif bagi Hutama Karya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kinerja perusahaan di tengah perbaikan kondisi ekonomi yang mendukung pertumbuhan sektor infrastruktur, terutama di JTTS.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, Hutama Karya juga berhasil mencatat pertumbuhan ekuitas sebesar 59% YoY atau sebesar Rp 85,91 triliun. Lalu terjadi penurunan sebesar 18% YoY pada liabilitas perusahaan, yang kini mencapai Rp 13,13 triliun," kata Adri dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).

"Kenaikan ekuitas ini dapat dijelaskan oleh dua faktor utama. Pertama, pada akhir tahun 2022, perusahaan berhasil menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berkontribusi pada peningkatan ekuitas. Kedua, pencapaian laba bersih yang berhasil dibukukan pada Juni 2023, menunjukkan perbaikan signifikan dari periode Juni 2022 yang masih mengalami kerugian," lanjutnya.

Keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan kinerja yang positif dan keberlanjutan perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri.

Pencapaian ini juga tak lepas dari transformasi dan perbaikan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya melalui penyelesaian kerjasama investasi dengan INA untuk pengelolaan dua ruas JTTS yakni Tol Medan - Binjai dan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar.

Klik halaman selanjutnya >>>

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menyampaikan untuk mendorong kinerja konstruksi, perusahaan lebih selektif dalam mengikuti tender dan fokus pada pemilihan kontrak-kontrak baru untuk memastikan margin yang cukup guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hutama Karya mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 15,80 triliun pada semester I 2023 dimana tumbuh 171% YoY. Adapun segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru Perseroan adalah bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan (88,76%) dari total nilai kontrak baru disusul dengan sektor gedung (3,76%).

Selain itu, kinerja dari sektor proyek konstruksi umum dan gedung juga mengalami peningkatan, terutama pada proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN). Pada tahun ini perusahaan mulai menggarap proyek Jalan Tol IKN akses 3A Karangjoang - KKT Kariangau dan Proyek Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 2 di IKN.

Di luar IKN, Hutama Karya juga mulai menggarap Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Seksi 3, hingga Proyek Jakarta Sewerage Development Project Paket 6.

"Sampai dengan semester I 2023, proyek-proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 77,22%, disusul oleh pemerintah sebesar 19,59% dan Swasta sebesar 3,19%. Hutama Karya optimis dapat terus mengejar target kontrak baru di tahun 2023 sesuai target," terah Tjahjo.

Dari sisi penugasan, di tahun ini Hutama Karya menargetkan 80 km JTTS terbangun. Adapun hingga Semester I 2023, Hutama Karya telah menambah operasional Tol Bengkulu - Taba Penanjung dan Tol Sigli Banda - Aceh seksi 5-6.

Proyek Hutama KaryaTol Indralaya-Prabumulih (Foto: Hutama Karya)

Untuk mengejar realisasi target hingga akhir tahun, Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari akan melanjutkan kerjasama investasi untuk JTTS ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), merencanakan pengambilalihan Tol Bocimi dan Kayu Agung - Betung, hingga menyiapkan operasional Ruas Tol Indralaya - Prabumulih.

Perusahaan terus meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio perusahaan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha. Kinerja yang baik ini, menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

"Setelah berpengalaman membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), kami masih membidik tender pada sejumlah proyek strategis di IKN sesuai dengan proses tender secara umum, serta mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perusahaan," imbuh Tjahjo.

Dari sisi bisnis pengelolaan jalan tol, Hutama Karya mencatat tren peningkatan Volume Lalu Lintas (VLL) yang cukup signifikan pada ruas-ruas yang dikelola. Selama periode semester I 2023, pertumbuhan VLL mencapai 7% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

"Pertumbuhan VLL ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi seperti Tol Pekanbaru - Bangkinang dan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5 - 6. Hutama Karya memproyeksikan pertumbuhan VLL sebanyak 2,3% di sisa tahun 2023 sehingga pendapatan penerimaan dari jalan tol dapat meningkat," teran Tjahjo.

Dari sisi konstruksi, Hutama Karya juga terus melanjutkan pembangunan ruas-ruas JTTS yang sudah mulai memasuki fase akhir untuk tahap 1. Nantinya ruas-ruas JTTS ini dapat segera menghubungkan kota-kota besar di Sumatera sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi disana kedepannya.

Saat ini, Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian JTTS di 8 ruas tol tahap I. Adapun progres masing-masing ruas tol tersebut yakni Tol Sigli - Banda Aceh (74 km) dengan total progres konstruksi mencapai 82,07%, Tol Indrapura - Kisaran (48 km) dengan progres konstruksi 88,20%, Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (93 km) dengan progres konstruksi 85,59%, Tol Sp. Indralaya - Muara Enim Seksi Indralaya - Prabumulih (65 km) dengan progres konstruksi 100%.

Selain itu, juga ada proyek Tol Padang - Sicincin (36 km) dengan progres konstruksi mencapai 35,63%, Tol Pekanbaru - Pangkalan (65 km) Seksi Pekanbaru - Bangkinang (40 km) dengan progres konstruksi 93,21% dan Seksi Bangkinang - Koto Kampar (25 km) dengan progres konstruksi 76,61%, serta Tol Binjai - Langsa seksi Binjai - Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres konstruksi 82,62%.

Tak hanya itu, HK juga diproyeksikan dapat tetap menjaga kinerja keuangan sesuai dengan target proyeksi tahun 2023 dari peluang proyek kontrak baru yang akan ditenderkan di tahun ini. Selain itu, kinerja keuangan juga berpeluang didapatkan dari kembalinya proyek-proyek yang sempat terhenti pasca COVID-19.



Simak Video "Video: Yovie Widianto Ada di Jajaran Baru Komisaris PT Pupuk Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads