Pasokan Air di IKN Dijamin Aman hingga Tahun 2100, Bendungan-Embung Disiapkan

Pasokan Air di IKN Dijamin Aman hingga Tahun 2100, Bendungan-Embung Disiapkan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 16:28 WIB
Pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/2/2023). Menurut Kasatgas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Zulyadi, progres bendungan per 21 Februari 2023 telah mencapai 84,4 persen dan ditargetkan selesai pada April 2023, sementara untuk penggenangan air bendungan akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023 yang berfungsi sebagai pasokan air baku ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur/Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta -

Pemerintah menggenjot percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satu yang tengah didorong adalah infrastruktur penyediaan air bersih lewat pembangunan sejumlah bendungan.

Plt Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengatakan, saat ini IKN belum menampung banyak penduduk sehingga kebutuhan airnya belum terlalu banyak. Walau demikian, pemerintah telah menyiapkan rencana pembangunan sejumlah bendungan hingga dapat memenuhi kebutuhan sampai tahun 2100.

"Pada tahun 2058 kita akan membangun bendungan Sifak kalau tidak salah, sehingga untuk IKN kebutuhan air disesuaikan dengan prediksi itu sampai (tahun) 2.100 lebih karena ada (Sungai) Mahakam," kata Jarot saat ditemui di Kantor Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarot mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan pihaknya menyiapkan empat proyek pembangunan bendungan. Pertama, Bendungan Sepaku Semoi yang penyelesaiannya tengah dikebut pada tahun ini. Ditargetkan pada Oktober 2023 bendungan tersebut siap mendukung kebutuhan air di IKN.

"Insyaallah Oktober, Bendungan Sepaku Semoi 2.500 liter/detik. Yang 500 (liter) kami drop ke Balikpapan sehingga di sana ada 2.000 (liter/detik). Itu baru dari Bendungan Sepaku Semoi yang insyaallah Oktober sudah bisa diresmikan. Oktober diresmikan paling lambat," katanya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, ketersediaan air juga didukung dengan pembangunan intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000. Ditargetkan proyek ini rampung pada 2035 sehingga pada tahun tersebut total ketersediaan air tembus hingga 5.000 liter/detik.

"Itu totalnya ada 5.000 (liter/detik), dengan pertumbuhan prediksi yang dihitung oleh teman-teman (Ditjen) Cipta Karya, sampai 2035 itu akan bertahan," imbuhnya.

Selanjutnya, pada 2033, pemerintah berencana membangun Bendungan Batu Lepek yang diproyeksikan mampu menahan kebutuhan penduduk sampai 2045. Sebelum 2045, lanjut Jarot, pihaknya akan mulai membangun Bendungan Selamayu. Lalu terakhir, pihaknya akan membangun Bendungan Sifak pada 2058.

"Jadi kami sudah mempunyai stock-stock dan diketahui bahwa di IKN itu tanahnya clay sehingga sumber air untuk air bor itu sangat kecil, makanya kami selain membuat bendungan, membuat intake," ujarnya.

Selain bendungan, Jarot mengatakan pemerintah juga akan membangun embung. Rencananya hingga 2024 ditargetkan 19 embung di IKN. Bahkan, pemerintah berencana menambah dua embung lagi sehingga total ada 21 embung hingga 2024.

"Itu akan tambah lagi untuk bandara. Jadi kami ada penugasan insyaallah jadi ada 21 pada 2024, kami selesaikan. Jadi sudah ada 19 embung, lalu akan bertambah lagi dua, yang satu ada di Bandara VVIP, yang satu di Pemaluan," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads