Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pembangunan akses jalan ke Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang bakal mundur 6 bulan. Menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah membangun stasiun Halim, Jakarta, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, Bandung.
Menurutnya, wilayah Karawang sudah memadai dan didukung oleh perumahan yang cukup bagus. Erick menyebut saat ini tinggal dicarikan akses keluar-masuk jalan tol yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat di Karawang.
"Kan makanya kita putusin, bahwa namanya juga Jakarta-Bandung. Di mana titiknya, Padalarang dengan Tegalluar, ya itu yang kita lakukan dulu. Yang di Karawang bisa delay 6 bulan, orang kita mau Jakarta-Bandung kok," ujarnya di Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (7/8/2023).
"Tetapi kalau melihat di Karawang itu perumahannya semuanya pada bagus, tinggal cari aksesnya yang masuk ke jalan tol," tambahnya.
Terkait masalah akses jalan ini, Erick balik bertanya soal siapa yang membuat akses ke stasiun Karawang. Meski begitu ia berkomitmen untuk meneruskan pembangunan akses jalan hingga rampung.
"Terus kalau ditanya yang salah Pak Erick Thohir, ya nggak tahu dulu yang bikin Karawang, Tegalluar, saha (siapa)? Cuman kita harus selesaikan," tegasnya.
Adapun wilayah Tegalluar sendiri rencananya akan dijadikan semacam kota baru. Erick mengaku sudah ada pembicaraan dengan gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil.
Menurutnya, baik Padalarang dan Tegalluar menjadi lokasi yang berpengaruh bagi kota Bandung. Ia menilai wilayah tersebut harus dikembangkan, apalagi kota Bandung cenderung macet saat hari libur.
"Karena itu dua-dua sayap di Bandung. Dan di Bandung itu hari libur 40% macet. Nah ini harus dikembangkan. Tegalluar sendiri Pak Emil kemarin bicara bahwa ini bisa juga kalau ada kesepakatan daerah menjadi kota baru. Ya bagus kan, supaya Bandung juga berkurang bebannya," pungkasnya.
(ily/rrd)