Anggaran Rp 100 M buat Poles JIS cs Demi Piala Dunia U-17, Ini 4 Faktanya

Anggaran Rp 100 M buat Poles JIS cs Demi Piala Dunia U-17, Ini 4 Faktanya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 06:45 WIB
PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengungkap progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan stadion tersebut telah mencapai 98%.
JIS/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pemerintah akan segera memulai proses renovasi sejumlah stadion untuk Piala Dunia U-17 November 2023. Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu stadion yang dipoles.

Berikut Fakta-fakta Renovasi Stadion Piala Dunia U-17:


1. Renovasi 4 Stadion Telan Anggaran Rp 100 M

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada empat stadion yang akan digunakan dalam mendukung gelaran Piala Dunia U-17. Keempat stadion tersebut akan direnovasi dan diperkirakan menelan anggaran Rp 100 miliar.

"Kan hanya renovasi. Kira-kira nggak lebih dari Rp 100 miliar," kata Basuki dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat stadion tersebut antara lain JIS di Jakarta Utara, Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya. Basuki mengatakan, renovasi yang dilakukan tidak terlalu banyak, hanya berkisar di perbaikan rumput, ruang pemain, hingga lampu stadion.

2. Renovasi JIS: Rumput Diganti-Jalan Akses Diperbaiki

Khusus JIS, cukup banyak renovasi yang perlu dilakukan, termasuk penggantian rumput hingga perbaikan akses keluar-masuk area stadion. Basuki menjelaskan, rumput JIS akan diganti bertahap lewat metode penjahitan kepada rumput yang sudah ada atau pitch stitching. Dengan demikian, rumput tidak dipangkas total, tetapi hanya ditambahkan rumput baru.

ADVERTISEMENT

"Pembagian tugasnya akan dikerjakan Pemprov DKI atau Jakpro mulai dari rumput stitching dan akses di dalamnya oleh DKI," kata Basuki.

Lebih lanjut Basuki menambahkan, juga akan ditambah sejumlah akses keluar stadion seperti ramp tol hingga jembatan penyeberangan orang (JPO). Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di kawasan stadion tatkala momentum bubaran penonton. Jangka panjangnya, ada rencana penambahan akses menuju stasiun kereta, namun rencana pembangunan infrastruktur ini tidak dikebut dalam waktu dekat.

"Ini yang akan kita tambah supaya orang keluar tol, nyatanya kalau keluar dari stadion sudah oke, pintu-pintunya sudah oke. Cuma, begitu keluar dari stadion kalau nggak ditambah akses, jadi numpuk satu, jadi harus dipecah gitu. Ini yang kita pecah kalau yang dari dalamnya sendiri nggak ada komentar dari FIFA," jelasnya.

Sementara untuk akses area luar akan ada andil dari Dinas Perhubungan dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk alias CMNP selaku operator tol. Nantinya, keduanya berkolaborasi dalam membangun off ramp atau akses penghubung antara tol keluar menuju jalan raya.

"Kemudian ada juga Dishub, CMNP, membuat off ramp dari di belakang JIS untuk bisa membuat jalan akses sekitar Danau Cincin sehingga dari ramp tol menyusur Danau Cincin untuk bisa ke JIS," jelasnya.

3. PUPR Bangun JPO JIS-Ancol

Selanjutnya, Kementerian PUPR lebih fokus pada pembangunan JPO. Basuki menjelaskan, JPO ini akan menghubungkan area parkiran di Ancol dengan JIS dengan panjang 430 meter dan lebar 5 meter.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan Kementerian PUPR untuk membangun JPO yang menghubungkan JIS dan Ancol itu diperkirakan tembus Rp 80 miliar.

"Nah itu kalau JPO-nya sendiri 430 meter atau 450 meter itu setahu saya Rp 80 miliar, Rp 70 atau Rp 80 miliar," katanya usai konferensi pers.

Endra menjelaskan, anggaran tersebut masuk ke dalam dana alokasi Rp 100 miliar untuk perbaikan empat stadion Piala Dunia U-17. Dengan demikian, anggaran perbaikan stadion dominan digunakan untuk pembangunan JPO tersebut.

"Iya, iya, semua (masuk ke anggaran Rp 100 miliar). Kan itu yang lain (renovasi stadion) hanya perbaikan minor," jelasnya.

4. Dicek FIFA 26 Agustus

Turut hadir di lokasi, Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sisa 93 hari lagi menuju waktu gelaran Piala Dunia U-17 sehingga perbaikan dan pembangunan ini akan terus dikebut. Pada 26 Agustus, pihak FIFA juga akan mengecek lagi. Demi percepatannya, diharapkan kolaborasi antara pihak terkait bisa terjalin baik.

"Insyaallah dari FIFA tim besar akan datang ke Indonesia 26 Agustus setelah kejuaraan dunia di Australia. Tim besar untuk buat keputusan yang kita harus percepatan," katanya

Sejalan dengan pengejaran waktu ini, penggunaan stadion pun dikerucutkan dari yang semula akan menggunakan delapan, menjadi hanya empat. Oleh karena itu, saat ini pemerintah beserta seluruh pihak terkait akan segera memulai proses renovasi dan pembangunan demi mengejar waktu sebelum pembukaan Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023.

"Gubernur DKI dan tentu perwakilan Jabar, dari Pak Bupati, juga sepakat memang ada pembagian tiga dari masing-masing pemerintah pusat dan daerah. Menpora sendiri dorong Inpres-Kepres yang sudah ada rapatnya hari ini, sehingga kalau keluar government guarantee dan host city contract sebelum 26. Dan juga arahan dari pak presiden melalui ratas bisa berjalan baik. Insyaallah U17 di Indonesia bisa terjamin," pungkasnya.

Simak Video 'Menteri PUPR-Menpora-Pemprov DKI Bagi Tugas Benahi JIS Buat Piala Dunia U-17':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads