HK Cari Modal Buat Bayar Utang, Begini Caranya

HK Cari Modal Buat Bayar Utang, Begini Caranya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 10 Agu 2023 21:00 WIB
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menargetkan pembangunan ruas JTTS lainnya yakni Jalan Tol Indrapura–Kisaran 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini.
Foto: Dok. PT Hutama Karya
Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) menjual pengelolaan dua Jalan Tol Trans Sumatera yakni Ruas Tol Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Perusahaan itu menjual ke Indonesia Investment Authority (INA) dengan total nilai transaksi Rp 20,5 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan hasil penjualan itu digunakan perusahaan untuk membayar utang. Dengan begitu, Budi meyakini perusahaan akan semakin sehat.

"Rp 20 triliun itu kita gunakan untuk keperluan pinjaman. Jadi peminjaman Hutama Karya sekarang ini kira kira tinggal sekitar RP 17 triliun. Setelah ini semuanya beres endingnya sisanya Rp 17 triliun, tanpa proyek baru," katanya saat ditemui di kawasan Gatot Subtoro, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menerangkan, pembayaran yang sudah masuk ke perusahaan itu sebesar Rp 15 triliun dan sisanya akan diberikan tahun depan. Ia meyakini dengan pembayaran itu, Hutama Karya bisa menurunkan bunga utang hingga Rp 1,6 triliun per tahunnya.

"Kita kan total berartikan transaksi Rp 20 triliun kita dapat fresh fund Rp 20 triliun, kita bisa turunan utang. Rata-rata bunga Rp 1,6 triliun bunga per tahunnya berkurang, gambarannya gitu. Kalau kita sudah terima itu, bunga Rp 3 triliun sehingga jauh lebih turun," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Budi menerangkan, sebenarnya mayoritas utang perusahaan jatuh temponya masih 15 tahun. Dengan adanya transaksi dengan INA, Hutama Karya bisa bernapas lumayan lega karena bisa menurunkan utang dengan sisi Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang tetap.

"Dengan utang yang selama ini ada EBITDA itu coveragenya itu rendahlah. Sekarang dengan ini utang bisa dikurang sehingga EBITDA-nya itu tetap, utangnya beban bunga berkurang, sehingga HK lebih sehat. Tentunya yang tadinya jatuh temponya lebih jauh, sekarang lebih bisa punya room untuk lebih jauh, 15 tahun room kita lebih sehat karena EBITDA coveragenya lebih solid," jelas dia.

Untuk diketahui, PT Hutama Karya (Persero) alias HK dengan Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani penyelesaian transaksi investasi untuk Pengelolaan Ruas Tol Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Adapun total nilai investasinya Rp 20,5 triliun.

Direktur Utama HK Budi Harto mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka asset recycle dari kedua ruas tol dengan panjang total 158 km tersebut. Adapun transaksi ini telah berjalan selama 2 tahun lamanya.

"Yang panjangnya semuanya 158 km dengan nilai Rp 20,5 triliun. Transaksinya cukup panjang, kami menerima surat dari INA pertama kali 21 Maret 2021. Jadi Prosesnya 2 tahun lebih," kata Budi, dalam sambutannya di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

Budi mengatakan, pihaknya telah menerima sebagian pembayarannya pada 27 Juni 2023 kemarin. Nantinya, uang tersebut akan digunakannya untuk membayar utang perusahaan.

"Penggunaan aset dari INA ini akan kami gunakan untuk menurunkan pinjaman dengan demikian akan meningkatkan leverage perusahaan dan probabilitas," ujarnya.

(ada/rrd)

Hide Ads