Bagikan Sertifikat di Kepulauan Seribu, Menteri ATR: Ada Dampak Ekonomi Rp 25 T

Bagikan Sertifikat di Kepulauan Seribu, Menteri ATR: Ada Dampak Ekonomi Rp 25 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 11 Agu 2023 13:07 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto datang ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (11/8/2023). Dalam kunjungan kali ini, akan dibagikan 386 sertifikat tanah.
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto/Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto hari ini berkunjung ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu untuk menyerahkan sertifikat tanah masyarakat hasil Program pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara langsung .

Pada kesempatan kali ini, Hadi menyerahkan 36 sertifikat tanah secara simbolis yang terdiri atas 35 sertifikat tanah hasil PTSL dan satu sertifikat tanah wakaf. Hadi mengatakan, sertifikat tanah memiliki dampak yang besar bagi ekonomi. S

Selama 2022, kepemilikan sertifikat tanah berimbas pada penambahan nilai ekonomi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hingga Rp 25 triliun. "Dampaknya penambahan ekonominya Rp 25 triliun dan dari hak tanggungan sendiri itu Rp 23,42 triliun. Ini kan luar biasa," kata Hadi di lokasi, Jumat (11/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan, pemberian sertifikat ini menandakan masyarakat telah mendapat kepastian hukum atas tanah yang mereka miliki. Itu artinya, sertifikat ini akan mendatangkan manfaat tambahan bagi masyarakat, salah satunya manfaat ekonomi.

"Gratis nggak pakai tarif, bener ya? Hati-hati, sertifikat yang sudah jadi, mohon disimpan dengan baik. Nanti kalau usaha, UMKM nanti bisa untuk modal. Tahu nggak caranya bagaimana?," tanya Hadi kepada salah seorang warga.

ADVERTISEMENT

"Digadaikan," jawab pria tersebut.

"Nah, disekolahin (digadaikan). Selamat," kata Hadi sambil menyerahkan sertifikat tanah kepada pria tersebut.

Hadi berharap, sertifikat-sertifikat ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendorong perekonomiannya, salah satunya dengan berwirausaha. Lewat kunjungannya ke Pulau Panggang ini, ia melihat potensi wirausaha yang cukup besar dalam diri masyarakatnya.

"Karena saya tadi melihat satu per satu, di samping saya lihat sesuai namanya, luasannya, batasannya sudah jelas, dan mereka masyarakat yang memiliki kemampuan entrepreneur, UMKM, untuk berdagang di wilayah Kepulauan Seribu ini sehingga kita lihat perekonomian mereka luar biasa," ujarnya.

Adapun pada hari ini, total ada sebanyak 386 sertifikat yang diserahkan kepada masyarakat Pula Panggang. Dengan penambahan sertifikat ini, secara keseluruhan persentase tanah terdaftar di Kepulauan Seribu telah mencapai 99,5%.

Dalam hal ini artinya, tidak lama lagi kawasan tersebut akan masuk ke dalam jajaran Kota Lengkap. Adapun suatu kabupaten/kota dapat dinyatakan lengkap jika seluruh bidang tanah terpetakan dan lengkap baik secara spasial maupun yuridis.

"Program PTSL ini saya sampaikan bukan hanya di kota-kota besar, tapi merambah sampai ke wilayah-wilayah terkecil. Saat ini kita ada di pulau panggang yang masyarakatnya notabene semua hidupnya ada nelayan, ada gurunya, Satpol PP, ada yang menjadi honorer, semuanya hidup di sini," pungkasnya.

Simak juga Video: Jokowi Bagi Sertifikat Tanah di Sawah Becek: Yang Pilih Tempat Siapa?

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads