Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada September mendatang. Rencananya, Jokowi meresmikan kereta tersebut bersama Perdana Menteri China Li Qiang.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Rosan P Roeslani dalam wawancara khusus dengan detikcom belum lama ini.
"Dengan prime minister China, itu rencananya seperti itu di bulan September ini, pastinya nanti kita beritahu lebih lanjut," kata Rosan seperti ditulis, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan sendiri memastikan, kereta cepat akan operasi Oktober 2023. Namun, ia belum bisa memastikan tanggal berapa kereta ini beroperasi.
"Oktober, karena bulan ini saja sudah mencapai lebih dari 95%, yang bisa saya pastikan Oktober, ntar mundur seminggu dipermasalahkan lagi. Insya Allah Oktober masyarakat secara luas bisa menikmati kereta api cepat ini," jelasnya.
Baca juga: Beres-beres Borok BUMN Karya |
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diusulkan Rp 250 ribu selama 3 tahun. Tarif ini adalah tarif diskon.
"Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya," katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8).
Namun, ia enggan memberikan keterangan sebenarnya berapa harga normal dari Kereta Cepat Jakarta- Bandung tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa harga tersebut dinilai sudah ideal.
"Yang penting Rp 250.000, dulu untuk menarik minat beralih dari jalan tol ke Kereta Cepat dan mengurangi macet. Semurah mungkin Rp 250.000 pasti ideal," jelasnya.
Lihat juga Video: KCIC Bocorkan Harga Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung