Gandeng JakPro, MRT Jakarta Mau Bangun Kawasan Transit di 5 Wilayah Ini

Gandeng JakPro, MRT Jakarta Mau Bangun Kawasan Transit di 5 Wilayah Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 15:51 WIB
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk program MRT Rp 1 saat HUT ke-496 DKI Jakarta. Program ini berlaku saat peringatan HUT ke-496 DKI Jakarta hari ini.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

PT MRT Jakarta dan Jakarta Propertindo (JakPro) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait potensi kerja sama pengembangan properti di kawasan berorientasi transit (TOD) DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dengan Direktur Utama JakPro Iwan Takwin di Gedung Wisma, Jakarta Pusat.

Tuhiyat menyampaikan bila MoU ini baru tahap awal dalam menjajakan potensi kerja sama antar kedua perusahaan pelat merah. Meski begitu menurutnya kedua pihak masih perlu membahas banyak hal terkait pengembangan properti di kawasan berorientasi transit ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya diawali ada kesepahaman di antara kita (JakPro dan MRT) apakah nanti NDA dulu (non-disclosure agreement), FGD (forum group discussion), kemudian melakukan kajian sampai dengan PKS (perjanjian kerja sama). Kami harap sih ini tidak akan lama," kata Tuhiyat.

Tuhiyat menjelaskan sejauh ini terdapat 5 kawasan yang berkemungkinan dapat dilakukan pengembangan properti di kawasan berorientasi transit. Kelima kawasan tersebut adalah Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Senayan, dan Dukuh Atas.

ADVERTISEMENT

"Chance (peluang pengembangan) yang ada di kami itu adalah proyek atas pengembangan kawasan transit yaitu ada 5 kawasan yang diamanatkan Pemprov DKI, kawasan Lebak Bulus, kawasan Fatmawati, kawasan Blok M, kemudian kawasan Istora Senayan, dan kawasan Dukuh Atas," jelasnya.

Namun ia belum bisa memastikan kawasan mana yang akan dikembangkan sebab kedua belah pihak masih harus berdiskusi lebih lanjut. Selain itu ia juga belum bisa memastikan properti jenis apa yang akan dibangun di kawasan itu nantinya.

"Jadi kalau ditanya proyek (akan dikerjakan) mana, di antara 4 (5) kawasan prioritas tadi silahkan di-mapping dulu. Gak ada spesifik dulu kan juga dari sisi JakPro kan juga harus selektif juga kira-kira yang mungkin return-nya juga bagus," ungkap Tuhiyat.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads