Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menggarap proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satunya ialah tol akses IKN Nusantara Seksi 6A dan 6B.
Selain buat mobil, tol sepanjang 3 km ini bisa difungsikan sebagai landasan pacu (runway) pesawat dalam keadaan darurat. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, kontrak proyek pembangunan jalan tol ini siap ditandatangani pada Agustus 2023 ini.
"Seksi Tol 6A dan 6B prosesnya sudah hampir selesai, kita harapkan penandatanganan kontraknya dapat ditandatangani pada Agustus ini," kata Danis, dalam Konferensi Pers menyangkut progres IKN di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (18/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tol akses IKN Nusantara Seksi 6A ialah segmen Riko-Rencana Outer Ring Road IKN, sementara Seksi 6B ialah segmen Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI. Saat ini, lelang proyek tersebut sudah selesai, sehingga Danis optimis kontrak proyeknya bisa segera diteken.
Proyek tol tersebut merupakan salah satu proyek dengan porsi investasi terbesar dalam paket pembangunan IKN Batch 2. Selain proyek ini, proyek lainnya yang juga merupakan yang terbesar ialah proyek rusun ASN ini. Total sda sebanyak 47 tower hunian yang ditargetkan pada pertengahan 2024 mendatang 12 tower sudah bisa dipergunakan.
Proyek ini murni didukung oleh dana negara lewat APBN. Oleh karena itu, Danis menjamin pelaksana proyek ini merupakan perusahaan dalam negeri. Dengan asumsi satu ASN per kamar, nantinya satu towernya dapat menampung sekitar 180 ASN. Apabila dikalikan 12 tower, maka keseluruhannya tower ini dapat menampung sekitar 2.000 ASN pada 2024.
"Di batch 2 paling besar itu, Tower ASN, Jalan Tol (Seksi 6A dan 6B)," katanya.
Selain itu, yang juga masuk ke pekerjaan batch 2 ialah proyek Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 2, masuknya di batch 2. Berbeda dengan kantor Kemenko lainnya yang masuk ke dalam proyek batch 1, proyek Kemenko 2 ini terlambat lelang sehingga masuk ke batch 2. Selain itu, ada juga pekerjana jalan-jalan feder yang kontrak proyeknya baru di tanda tangan.
"Kemudian kita nanti akan masuk ke batch 2 ini informasi tambahan ada landasan untuk Bandara VVIP, Tol 5B dan juga akses menuju bandara. Itu yang akan kita kerjakan pada batch 2," jelasnya.
Proyek pembangunan IKN Batch 2 sendiri saat ini rata-rata masih merupakan paket terkontrak ataupun sedang persiapan lelang. Progresnya secara fisik terbilang masih sangat kecil yakni masih sekitar 0,1%.
(shc/hns)