.webp)
Peresmian LRT Jabodebek oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggal menghitung hari. Namun, dalam uji coba terbatas pada hari ini masih ditemui sejumlah kendala mulai dari kereta terlambat hingga pintu kereta yang tak presisi dengan pintu peron stasiun.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia(Persero) Didiek Hartantyo tak menampik kalau masih kerap terjadi sejumlah gangguan-gangguan kecil dalam pengoperasian LRT Jabodebek. Oleh karena itu, uji coba ini dilakukan untuk dievaluasi.
Pada hari ini, ia bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbaur dengan masyarakat dan menjajal secara langsung LRT Jabodebek. Didiek mengatakan, proses penyesuaian terhadap teknologi pengoperasian LRT masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan adjustment terus. Pintu kan ini sudah tepat ya, memang kalau pengereman kadang suka agak kurang smooth gitu ya. Nah ini akan terus kita pelajari. Akan dicatat, dan dijadikan masukan, sistem tuh akan selalu belajar ya, sehingga dengan artificial intelligence-nya akan semakin baik," kata Didiek ditemui detikcom di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Ia juga menyoal posisi pintu LRT Jabodebek dan pintu peron stasiun yang belum presisi. Didiek mengatakan, penyesuaian sistem masih akan terus dilakukan.
"Adjustment ini dulu kan, setelah diingetin Pak Jokowi, 30 cm, 20 cm (selisih lebar pintu), sekarang kan semua orang masuk. Kemarin saya dari Malaysia ada LRT line 2, itu masuk gini tetapi nggak tengah-tengah persis (posisi pintu). Selama pintunya masuk ke koridor ini ya it's okay," jelasnya.
Saat ditanya soal keterlambatan kereta LRT Jabodebek yang dikeluhkan para penumpang saat uji coba tadi pagi, Didek mengatakan, semua dikarenakan antrean di Stasiun LRT Cawang. Penyesuaian masih terus dilakukan dan harapannya, tatkala LRT Jabodebek sudah beroperasi penuh, masalah ini sudah bisa teratasi.
"Di Cawang tadi ada antre. Cawang itu kan pertemuan Harjamukti sama Jati Mulya. Itu yang sekarang alignment waktunya ini masih dalam tahap adjustmen terus. Harapannya saat peak nanti, yang dari Jati Mulya 6 menit, Harjamukti 6 menit, Cawang ke sini (Dukuh Atas) 3 menit bisa in line," ujarnya.
(shc/ara)
