Jokowi Sebut Penumpang MRT Jakarta Masih Sedikit, Ini Biang Keroknya

Jokowi Sebut Penumpang MRT Jakarta Masih Sedikit, Ini Biang Keroknya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 28 Agu 2023 10:43 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai jumlah penumpang MRT Jakarta masih sedikit yakni hanya mencapai 80.000 penumpang per hari, jauh dari yang diharapkan sebesar 180.000 penumpang per hari.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui, beberapa transportasi umum beroperasi kurang optimal untuk menarik masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya. Dia mencontohkan MRT Jakarta yang okupansinya masih sangat minim.

Budi Karya menjabarkan MRT Jakarta sendiri memiliki total okupansi 180 ribu penumpang per hari. Namun, yang baru terisi rata-rata hanya 80 ribu penumpang per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Okupansi daripada MRT itu belum maksimal. Jadi tercatat mestinya bisa 180 ribu per hari, sekarang MRT itu baru 80 ribu," ujar Budi Karya di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).

Dia pun mengungkapkan biang kerok kurang optimalnya transportasi umum di Jakarta. Budi Karya mengungkapkan hal itu terjadi karena ada masalah pada first mile dan last mile transportasi umum di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Artinya apa? Ada sesuatu. First mile dan last mile-nya itu belum jalan. Baik secara individual maupun secara kolektif harus dilakukan, jadi satu sisi memang mekanisme ini harus kita pikirkan berkaitan dengan antarmoda," ungkap Budi Karya.

Budi menjelaskan, maksudnya, masyarakat masih sulit untuk melakukan perpindahan antar moda. Dalam kasus MRT Jakarta misalnya, untuk menuju stasiun MRT dan berjalan menuju tujuan dari stasiun MRT belum lengkap transportasi antar modanya.

Sebelumya, dalam peresmian LRT Jabodebek, Presiden Jokowi mengatakan, walau MRT Jakarta setiap harinya terlihat penuh tetap masih jauh dari yang diharapkan.

Ia mencontohkan okupansi MRT yang dinilai belum optimal, dengan jumlah penumpang 80 ribu per hari. Padahal targetnya, MRT bisa menampung 180 ribu penumpang per hari.

"Sebagai contoh MRT, meskipun setiap hari saya lihat penuh, tetapi kapasitas yang kita inginkan setiap haru 180 ribu penumpang. Dan hari ini masih 80 ribu, masih ada kapasitas yang belum penuh terisi," ujarnya saat peresmian LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

(ily/rir)

Hide Ads