Bos Otorita Sebut di IKN ke Mana-mana Hanya 10 Menit

Bos Otorita Sebut di IKN ke Mana-mana Hanya 10 Menit

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 28 Agu 2023 18:11 WIB
Progres pembangunan IKN Nusantara.
Foto: Progres pembangunan IKN Nusantara. (Niken Dwi Sitoningrum/detikcom)
Jakarta -

Ibu kota negara (IKN) Nusantara disebut akan menjadi kota yang ramah untuk mobilitas masyarakatnya. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan IKN akan menjadi kota 10 menit.

Artinya masyarakat di IKN bisa ke mana mana hanya dengan waktu 10 menit saja. Hal ini tentu didukung dengan fasilitas untuk pejalan kaki dan transportasi yang banyak, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat

"Yang ingin kita ciptakan lebih baik, lebih sehat, airnya bisa diminum, udaranya baik, kondisi jalan kaki enak ke mana mana transportasi publiknya tersedia, yang gitu gitu. Fasilitas itu memang nantinya akan buat supaya menjadi kota 10 menit kan di desain kota 10 menit," kata dia ditemui di Grha BNI, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang, IKN juga akan menjadi peradaban baru kota di Indonesia yang berbeda dari kota lainnya yakni dengan memiliki Komite Environment, Social, and Governance (ESG). Jadi IKN akan menjadi kota yang seimbang antara lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan.

Hal ini diungkapkan dalam sambutannya di peluncuran Asosiasi ESG Indonesia yang diketuai oleh Akademisi dan praktik bisnis Rhenald Kasali.

ADVERTISEMENT

"Nusantara adalah peradaban baru Indonesia, kita bukan hanya membangun satu gedung, satu istana, fasilitas macam-macam tetapi juga membuat suatu peradaban baru. Uniknya IKN nusantara yang 4 kali luas Jakarta hanya 25% yang akan dibangun dan itu harus memiliki prinsip green bagaimana kita menjunjung tinggi keragaman hayati," jelas dia.

Kemudian sebesar 65% sisa lahan IKN akan dipergunakan untuk penghijauan terutama akan kembali menjadi hutan tropis. Hal ini dilakukan demi Indonesia atau Kalimantan tetap menjadi salah satu paru-paru dunia.

"Jadi memang 4 kali luas Jakarta kita lihat semua 2045 itu hanya 2 juta atau 1,9 juta, kenapa? Karena 65% dari luasan 4 kali Jakarta itu akan menjadi akan kembali hutan tropis, kita ingin mengglorifikasi lagi hutan tropis di Kalimantan yang menjadi salah satu paru-paru dunia," terang dia.

Terkait IKN akan menjadi kota 10 menit juga sebelumnya pernah diungkapkan Sekretaris Tim Kajian Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PPN/Bappenas Hayu Parasati pada tahun lalu. Menurutnya, IKN tak seperti di Jakarta yang ke mana-mana butuh waktu berjam-jam, di ibu kota baru hanya butuh 10 menit.

Dia menjelaskan, ibu kota baru dibuat dengan konsep compact city, yaitu kota jarak pendek yang mengedepankan kepadatan hunian. Dengan kata lain dari satu titik ke titik lain, jaraknya berdekatan.

"Kota ini tidak eksklusif, sehingga yang dibangun bukan memanjang atau seperti apa, tapi dia compact, compact-nya adalah di setiap klaster itu ada pusat kegiatannya. Jadi tidak seperti di Jakarta bila kita ingin berkantor, tunggu 2 jam perjalanan dulu sampai ke ujung," kata dia dalam Dialog Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

(ada/rrd)

Hide Ads