Jakarta -
LRT Jabodebek sudah beroperasi secara resmi sejak Senin 28 Agustus 2023 kemarin, namun nyatanya masalah masih banyak bermunculan pada operasi kereta ringan yang satu ini.
PT INKA buka suara soal keluhan-keluhan yang muncul dari masyarakat soal operasional kereta LRT Jabodebek. Seperti diketahui, sarana kereta yang digunakan LRT Jabodebek merupakan hasil produksi dari INKA.
Salah satu yang banyak dikeluhkan penumpang adalah pendingin ruangan atau air conditioner (AC) yang sempat mati. Hal itu terjadi Rabu pagi kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA Agung Dwi Cahyono menegaskan masalah ini terjadi bukan karena kesalahan sistem ataupun kereta INKA yang rusak. Melainkan sistem kelistrikan yang sempat bermasalah Rabu pagi kemarin. Hal itu membuat fasilitas di dalam kereta mulai dari AC hingga lampu ikut padam.
"Ya (bukan keretanya rusak). Kalau kemarin masalah sistem kelistrikan yang drop. Kalau listriknya drop maka AC, lampu, itu akan ikut off," ungkap Agung kepada detikcom, Kamis (31/8/2023).
Sementara itu, masalah juga terjadi pada pintu kereta yang tidak sinkron buka tutupnya, hal ini sampai-sampai menganggu perjalanan. Bahkan, KAI Divisi LRT Jabodebek selaku operator, langsung menarik kereta yang pintunya bermasalah itu kembali ke depo.
Soal masalah ini, Agung menjelaskan gangguan teknis memang masih sering terjadi pada pintu kereta LRT buatan INKA. Hal ini terjadi karena LRT ini didesain menggunakan sistem GoA 3, semua hal yang ada di kereta berfungsi dan dimonitor oleh sensor, pintu adalah salah satunya.
Dia pun menampik ada kerusakan yang terjadi pada kereta INKA, masalah yang terjadi menurutnya berupa gangguan teknis pada sistem saja.
"Dalam perjalanan operasi ini masih terdapat gangguan kondisi teknis pintu yang menjadi evaluasi dan perbaikannya, seperti kurang sentrisnya sistem mekanik akibat getaran, limit switch yang tidak respon," ungkap Agung.
Berita Bersambung ke Halaman Berikutnya
Jokowi Buka SuaraPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal banyak keluhan masyarakat terkait LRT Jabodebek yang gangguan belum sepekan beroperasi secara komersial. Jokowi mengatakan masyarakat harus bangga dengan produk dalam negeri hal ini transportasi massal seperti LRT Jabodebek.
Apalagi menurutnya, baru pertama kalinya Indonesia memiliki LRT Jabodebek pertama kali yang dikendalikan tanpa masinis.
"Bahwa ini pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operasional control center. Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" kata dia usai melalukan pembukaan Rakernas HIPMI di ICE BSD, Tangerang.
Jokowi menegaskan, jika memang ada kekurangan saat operasional dan desain memang harus diperlukan evaluasi dengan perusahaan terkait. Dalam hal ini Jokowi menyinggung PT INKA sebagai produsen kereta LRT Jabodebek dan operator PT KAI.
"Bahwa itu ada kekurangan ya itu dikoreksi bahwa itu kekurangan itu akan kita evaluasi. Dan evaluasi dari INKA dari KAI," tuturnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga buka suara soal masalah pada LRT Jabodebek. Tak jauh berbeda seperti Jokowi, Erick mengingatkan kembali bila LRT Jabodebek merupakan kereta buatan anak bangsa. Kereta ini juga masih dibanderol dengan tarif yang murah.
"Tapi seneng naiknya nggak? Senengnya? Mu.. mu.. Murah. Kan begini, ini kan karya anak bangsa. Kita kan baru pertama kali punya LRT ya, ya pasti ada transisi waktu lah," kata Erick saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan.
Erick mengatakan, kereta ini membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Harapannya, dari waktu ke waktu kondisi akan semakin membaik. Pihaknya pun terus melakukan evaluasi terhadap pabrik PT INKA yang merupakan pabrik kereta satu-satunya miliki negara. Bahkan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo melakukan pemantauan setiap hari.
"Ya lho ini satu-satunya pabrik yang kita punya, harus diperbaiki. Atau impor saja? Pilih impor atau buatan sendiri lama-lama bagus, pilih yang mana?," ujarnya.