Kereta produksi PT INKA yang digunakan di LRT Jabodebek mengalami banyak masalah. Mulai dari pengereman yang kasar, pintu kereta yang tidak sinkron, hingga masalah kereta yang dianggap terlalu sempit.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tetap percaya diri untuk menggunakan kereta produksi dalam negeri tersebut. Seperti diketahui KCI sendiri rencananya bakal melakukan pengadaan kereta pabrikan INKA untuk layanan Commuter Line Jabodetabek mulai tahun 2024 hingga 2027.
Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba kereta yang akan digunakan di KRL Jabodetabek akan berbeda dengan LRT, mulai dari spesifikasi hingga teknologinya. Diharapkan kereta pabrikan INKA akan lebih baik daripada LRT Jabodebek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau LRT saya kurang paham ya, tapi kalau dari sisi KCI ini pasti koordinasi terus. Tim sarana spesifikasinya juga berbeda ya. Teknologi berbeda, semoga KRL nanti lebih baik," beber Anne ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
KCI dan PT INKA sendiri sebelumnya sudah melakukan kontrak pembelian puluhan kereta baru. Sampai 2027 rencananya akan ada 24 kereta baru hasil pabrikan INKA.
Rinciannya, di tahun 2025-2026 akan ada 16 rangkaian kereta baru yang siap digunakan, sisanya 8 rangkaian akan menyusul di tahun 2027.
Untuk pengadaannya sendiri, KCI yang juga merupakan anak usaha PT Kereta Api Indonesia atau KAI menyiapkan dana Rp 4 triliun.
(hal/das)