Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjadi pimpinan negara mitra ASEAN ketiga yang hadir dalam gelaran KTT ke 43 ASEAN di Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku pihak yang memegang tampuk keketuaan ASEAN pun memberikan sambutan kepada Fumio Kishida.
Dalam rapat pleno antara Fumio Kishida dan kepala negara ASEAN, Jokowi menyebutkan ASEAN dan Jepang telah sepakat membentuk kemitraan komprehensif strategis yang bukan sekadar seremonial basa basi.
"Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama ASEAN Outlook on the Indo Pacific dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan kerja sama konkret yang bermanfaat langsung bagi rakyat," beber Jokowi dalam pertemuan yang digelar di Ruang Cendrawasih, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta agar Jepang ikut membantu memberikan investasi pada dana infrastruktur ASEAN. Pasalnya, negara-negara di ASEAN masih butuh uang yang besar untuk membangun infrastruktur.
Dia membeberkan investasi senilai US$ 184 miliar per tahun atau sekitar Rp 2.815 triliun (kurs Rp 15.300) masih dibutuhkan negara-negara ASEAN untuk membangun infrastruktur.
"ASEAN membutuhkan investasi infrastruktur senilai US$ 184 miliar per tahun. ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Cathalytics Green Finance Facilty untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan, secara geografis, Jepang dan ASEAN adalah bagian dari benua besar Asia. Maka dari itu sudah sepatutnya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan menjadi tanggung jawab bersama.
"Di sinilah rumah kita, di sinilah tempat kita tumbuh dan bernaung. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kawasan kita sebagai kawasan damai, stabil, dan sejahtera," pungkas Jokowi.
(hal/das)