Minat Investor Asing Garap IKN Bertambah, Terbanyak Singapura

Minat Investor Asing Garap IKN Bertambah, Terbanyak Singapura

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 11 Sep 2023 17:30 WIB
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono. (Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengungkapkan, pihaknya mengantongi sejumlah minat investasi baru dari investor swasta asing dalam menggarap IKN Nusantara. Terbanyak berasal dari Singapura.

Secara akumulasi, Agung menyebut saat ini total ada sebanyak 281 letter of intent (LOI) alias minat investasi dari calon investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun untuk investor asing sendiri, terbanyak berasal dari Singapura.

"Ya yang jelas kan paling banyak masih tetap Singapura 27 ya, kemudian Jepang juga banyak 25, tapi ASEAN lagi Malaysia 19 ya kan. Ada China 17 (LoI)," kata Agung, saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta (11/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah LoI ini meningkat sekitar 11 LoI, dari jumlah 270 LoI pada 4 September lalu atau sebelum KTT ASEAN 2023 berlangsung. Namun ketika ditanya apakah gelaran KTT ASEAN berpengaruh pada minat investasi asing, Agung belum dapat menyimpulkan demikian. Kendati demikian, mayoritas memang berasal dari Asia. Minat ini juga tak sedikit yang datang dari negara-negara yang saling bertetangga.

"Jadi menarik memang, ASEAN, Singapura Malaysia kan tetangga ya kan, Jepang China juga tetangga saling, kita kan menyeimbangkan, kita kan kota dunia untuk semua, world city for all kan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Secara keseluruhan, IKN saat ini telah mengantongi investasi sebesar Rp 40 triliun yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Investasi itu dari berbagai sektor, mulai dari investor proyek tempat tinggal, perkantorannya, shopping mall, hingga hotel.

"Kita yakin pengusaha merah putih yang duluan (membangun)," ujarnya.

(shc/das)

Hide Ads