.webp)
Media sosial dihebohkan dengan kemunculan sebuah video yang menunjukkan penumpang LRT Jabodebek yang diduga pelajar membuat konten video yang membahayakan nyawa. Penumpang itu membuat konten video melompat-lompat keluar masuk pintu kereta.
Dalam video yang beredar itu juga terlihat si perekam video sempat ditegur petugas keamanan saat membuat konten. Petugas meminta agar penumpang tersebut jangan membuat konten keluar masuk pintu kereta sambil melompat-lompat karena dapat membahayakan nyawa.
PT KAI Divisi LRT Jabodebek selaku operator LRT Jabodebek pun buka suara. Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Pasalnya, membuat konten semacam itu bukan hanya berbahaya, namun bisa juga menghambat operasional perjalanan LRT Jabodebek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengingatkan kepada semua pihak untuk mematuhi aturan dalam menggunakan transportasi LRT Jabodebek, karena perjalanan yang aman dan nyaman salah satunya juga diciptakan dari kebiasaan kita disiplin mengikuti aturan yang berlaku," ungkap Kuswardoyo ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/9/2023).
Dia melanjutkan, keberadaan alat transportasi tentunya bertujuan untuk memudahkan mobilitas seseorang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Maka dari itu, sangat tidak dibenarkan jika di dalam transportasi umum seperti LRT Jabodebek dan transportasi lainnya dijadikan ajang bermain atau membuat konten yang akan membahayakan operasional perjalanan kereta tersebut.
"Tentunya tidak tertutup kemungkinan akan membahayakan diri mereka sendiri yang membuat konten tidak pada tempatnya," kata Kuswardoyo.
Setelah kejadian ini, pihaknya telah menginstruksikan kepada petugasnya keamanan untuk mengingatkan terkait aturan dalam bertransportasi menggunakan LRT Jabodebek.
"Petugas kami juga senantiasa menginformasikan terkait aturan yang berlaku baik di stasiun maupun di dalam kereta," ujar Kuswardoyo.
"Kami berharap tidak ada lagi pengguna jasa LRT Jabodebek melakukan hal yang berpotensi membahayakan perjalanan LRT Jabodebek, diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Mari patuhi aturan yang berlaku, untuk menciptakan kenyamanan bersama," tutupnya.
