3. Biaya Tidak Akan Disubsidi
Sebelumnya, berdasarkan catatan detik.com, Direktur Utama KCIC Slamet Riyadi mengatakan pihaknya mengusulkan tarif kereta cepat sebesar Rp 300 ribu.
Sejumlah itu sudah termasuk tarif LRT ke Stasiun Halim, serta kereta api feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Adapun Rp 250 ribu per penumpang, diwacanakan untuk kelas premium ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi mahalnya tarif pun turut direspon oleh Presiden Jokowi. Ia mengatakan bahwa tidak akan ada subsidi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Tidak ada," ucapnya dalam konferensi pers di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Bandung, pada Rabu (13/9/2023).
Kendati demikian, pemerintah menjamin bahwa tarif akan benar-benar diperhitungkan untuk menarik minat masyarakat.
(rrd/rir)