Dalam jadwal yang dirilis FIFA belum lama ini, terungkap kalau semua laga Timnas U-17 di fase grup nantinya akan digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Erick Thohir menjelaskan hal ini dilakukan agar setiap pertandingan dapat menampung lebih banyak penonton. Sebab FIFA punya hitung-hitungan agar semua laga Piala Dunia U-17 ramai disaksikan penonton. PSSI juga ditarget jumlah penonton untuk setiap laganya.
Lantas, renovasi apa saja yang tengah dikebut pemerintah di JIS saat ini?
Renovasi JIS: Rumput Diganti-Akses Jalan Diperbaiki
Dalam catatan detikcom, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada cukup banyak renovasi yang perlu dilakukan di JIS. Termasuk di antaranya penggantian rumput, perbaikan akses keluar-masuk area stadion, hingga pembangunan JPO.
Basuki menjelaskan, rumput JIS akan diganti bertahap lewat metode penjahitan kepada rumput yang sudah ada atau pitch stitching. Dengan demikian, rumput tidak dipangkas total, tetapi hanya ditambahkan rumput baru.
"Pembagian tugasnya akan dikerjakan Pemprov DKI atau Jakpro mulai dari rumput stitching dan akses di dalamnya oleh DKI," kata Basukidalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (9/8) kemarin.
Lebih lanjut Basuki menambahkan, juga akan ditambah sejumlah akses keluar stadion seperti ramp tol hingga jembatan penyeberangan orang (JPO). Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di kawasan stadion tatkala momentum bubaran penonton.
Untuk jangka panjang, ada rencana penambahan akses menuju stasiun kereta, namun rencana pembangunan infrastruktur ini tidak dikebut dalam waktu dekat.
"Ini yang akan kita tambah supaya orang keluar tol, nyatanya kalau keluar dari stadion sudah oke, pintu-pintunya sudah oke. Cuma, begitu keluar dari stadion kalau nggak ditambah akses, jadi numpuk satu, jadi harus dipecah gitu. Ini yang kita pecah kalau yang dari dalamnya sendiri nggak ada komentar dari FIFA," jelasnya.
Sementara untuk akses area luar akan ada andil dari Dinas Perhubungan dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk alias CMNP selaku operator tol. Nantinya, keduanya berkolaborasi dalam membangun off ramp atau akses penghubung antara tol keluar menuju jalan raya.
"Kemudian ada juga Dishub, CMNP, membuat off ramp dari di belakang JIS untuk bisa membuat jalan akses sekitar Danau Cincin sehingga dari ramp tol menyusur Danau Cincin untuk bisa ke JIS," jelasnya.
Selanjutnya, Kementerian PUPR lebih fokus pada pembangunan JPO. Nantinya JPO baru ini akan menghubungkan area parkiran di Ancol dengan JIS dengan panjang 430 meter dan lebar 5 meter.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan Kementerian PUPR untuk membangun JPO yang menghubungkan JIS dan Ancol itu diperkirakan tembus Rp 80 miliar.
"Nah itu kalau JPO-nya sendiri 430 meter atau 450 meter itu setahu saya Rp 80 miliar, Rp 70 atau Rp 80 miliar," katanya usai konferensi pers.
Endra menjelaskan, anggaran tersebut masuk ke dalam dana alokasi Rp 100 miliar untuk perbaikan empat stadion Piala Dunia U-17. Dengan demikian, anggaran perbaikan stadion dominan digunakan untuk pembangunan JPO tersebut. "Iya, iya, semua (masuk ke anggaran Rp 100 miliar). Kan itu yang lain (renovasi stadion) hanya perbaikan minor," jelasnya.
Lihat juga Video: FIFA Bakal Berkantor di Indonesia Selama Piala Dunia U-17
(fdl/fdl)