Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan peninjauan ke proyek pembangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Kantor Presiden di IKN bakal memiliki modul Garuda sebagai ikon utama.
Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi menyempatkan diri untuk memasang modul pertama Garuda secara simbolis. Dari foto yang dibagikan BPMI Setpres, nampak Jokowi sempat mengencangkan baut salah satu modul Garuda dengan menggunakan obeng.
Jokowi hadir menggunakan kemeja putih yang dipadukan celana dan sepatu hitam. Dia juga mengenakan helm dan rompi proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya usai peninjauan, Jokowi menyebut progres pembangunan kantor presiden tersebut cukup baik dan sudah mencapai 38%. Selain itu, Presiden juga menyampaikan pembangunan sejumlah infrastruktur yang ada di IKN masih sesuai dengan perencanaan.
"Semuanya masih sesuai dengan rencana, saya kira bangunan-bangunan seperti kantor presiden, istana presiden, kementerian, masih dalam target semua, sesuai rencana semua," ungkap Jokowi dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Sebagai informasi, pagi ini Jokowi tiba di proyek Kantor Presiden sekira pukul 07.55 WITA, kemudian dia dan rombongan menuju area lantai atas bangunan yang akan dijadikan Kantor Presiden. Di sana lah Jokowi secara simbolis memasang modul pertama Garuda yang akan menjadi ikon bangunan Kantor Presiden.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyebut pemasangan bilah Garuda yang dilakukan di Kantor Presiden totalnya sebanyak 4.650 bilah dan dapat diselesaikan pada bulan Maret 2024.
"Mudah-mudahan nanti kita selesai di Maret, karena kita ada 465 modul di mana satu modulnya itu ada 10 sehingga kita mempunyai 4.650 bilah yang akan dipasang mulai hari ini," jelas Diana.
Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
"Sayapnya itu dari ujung ke ujung panjangnya itu 177 meter, kalau dari lengkungannya itu sekitar 239 meter, dan tingginya 77 meter," tandas Diana.
(hal/hns)