Dibangun di Bawah Tanah, Biaya LRT Bali 3 Kali Lipat Lebih Mahal

Dibangun di Bawah Tanah, Biaya LRT Bali 3 Kali Lipat Lebih Mahal

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 24 Sep 2023 15:30 WIB
Infografis Korea Incar Proyek
Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengungkapkan pembangunan LRT Bali kemungkinan akan dilakukan secara underground alias bawah tanah. Nantinya LRT Bali akan dibangun layaknya MRT Jakarta yang melaju di terowongan bawah tanah.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum. Namun, menurut Ervan pembangunan yang dilakukan lewat bawah tanah ini membuat pembiayaan proyek LRT Bali menjadi menantang.

Pasalnya, pembangunan LRT di bawah tanah biayanya bisa sampai 3 kali lipat daripada pembangunan jalur LRT sejajar dengan jalan ataupun dibangun layang. Dia memaparkan untuk 4,9 kilometer jalur LRT bawah tanah saja butuh biaya sampai Rp 5 triliunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau ke bawah itu bisa 3 kali harga kalau di atas. Misalnya dari Bandara Ngurah Rai ke Kuta itu Rp 5 triliun, padahal nggak sampai 4,9 kilometer pak. Karena lewat bawah mahal sekali," ungkap Ervan.

Dalam bahan paparan yang diperlihatkan Ervan, terlihat rencana besarnya LRT Bali mau dibangun sepanjang 5,3 kilometer. Menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Kuta Central Park kemudian berlanjut rutenya ke Seminyak.

ADVERTISEMENT

Kebutuhan investasinya sendiri ditulis sebesar US$ 592,28 juta. Bila dikonversikan ke kurs terkini jumlahnya sekitar Rp 9,10 triliun (kurs Rp 15.370). Bila dihitung per kilometernya jumlahnya kira-kira Rp 1,71 triliun.

Perbandingan Biaya LRT di RI

Di Indonesia sendiri sudah ada 3 proyek LRT yang dibangun. LRT Palembang dan LRT Jakarta yang beroperasi bersamaan di 2018 menyambut Asian Games, dan juga LRT Jabodebek yang belum lama ini diresmikan.

Ketiganya dibangun dengan lintasan elevated atau jalur rel layang. Baru LRT Bali yang kemungkinan akan dibangun lewat jalur bawah tanah.

Dalam catatan detikcom, LRT Palembang dibangun dengan biaya Rp 10,9 triliun, dengan panjang kurang lebih 23 kilometer maka biaya pembangunannya sekitar Rp 473,9 miliar per kilometer.

Sementara itu, LRT Jakarta sepanjang 5,8 kilometer dengan investasi sebesar Rp 6,8 triliun. Artinya, per kilometernya kira-kira sebesar Rp 1,17 triliun.

Sedangkan LRT Jabodebek yang baru saja diresmikan investasinya mencapai Rp 32,6 triliun dengan panjang 42,1 kilometer. Bila dihitung rata-rata biaya per kilometernya sekitar Rp 774,3 miliar.

(hal/das)

Hide Ads