Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran hingga Rp 600 miliar lebih untuk membangun Bandara VVIP IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Total kebutuhan anggaran itu dipenuhi dengan anggaran APBN Kemenhub.
Bandara VVIP IKN sendiri dibangun mulai bulan November 2023 dan ditargetkan selesai pembangunannya pada Juli tahun 2024.
"Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 600 miliar dan akan menggunakan APBN Kemenhub," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dihubungi detikcom, Senin (25/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam paparan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni pada rapat kerja dengan Komisi V DPR pada 5 September 2023 lalu dijelaskan kebutuhan anggaran membangun Bandara VVIP IKN sebesar Rp 680 miliar hingga 2024.
Penganggarannya dibagi dua tahap, di tahun 2023 akan disiapkan Rp 136 miliar dan di tahun depan sisa Rp 544 miliar lagi akan disiapkan.
"Kebutuhan anggaran 2023 sebesar Rp 136 miliar, dialokasi dari revisi anggaran 2023 dari blokir automatic adjusment dan PNBP," kata Maria dilansir dari siaran virtual rapat tersebut.
Ada dua hal yang akan disiapkan pembangunannya oleh Kemenhub. Pertama, pembangunan fasilitas sisi darat Bandara VVIP IKN dengan total anggaran Rp 670,5 miliar dan manajemen konstruksi Bandara VVIP IKN dengan anggaran Rp 9,5 miliar.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan lokasi pembangunan bandara VVIP di IKN telah ditetapkan dan memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender. Bila sesuai dengan rencana, pembangunan bandara bakal kelar Juli 2024.
"Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Sebagai informasi, Peraturan Presiden no 31 tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Baru.
Dalam beleid yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) 6 Juni 2023 yang lalu, Jokowi menugaskan banyak anak buahnya untuk keroyokan menggarap bandara tersebut. Untuk masa pembangunannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendapatkan tugas paling utama.
"Presiden menugaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Perhubungan untuk membangun Bandar Udara VVIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1," tulis pasal 4 ayat 1.
Pelaksanaan penugasan pembangunan itu meliputi perencanaan teknis, pengadaan tanah, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, hingga pendanaan. Yang akan dibangun adalah fasilitas keselamatan dan keamanan, fasilitas sisi udara yang meliputi landas pacu, runway strip, runway end safety area (RESA), stopway, clearway, landasan hubung atau taxiway, hingga landasan parkir atau apron.
Kemudian, pembangunan fasilitas sisi darat, termasuk jalan di dalam kawasan, serta jalan akses menuju Bandar Udara VVIP.
Dalam rangka pelaksanaan penugasan pembangunan Bandar Udara VVIP, PUPR mendapatkan tugas untuk menyusun perencanaan desain teknis/rencana teknis rinci pembangunan fasilitas sisi udara dan jalan akses menuju Bandar Udara VVIP. Setelah itu, Kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu juga ditugaskan melakukan pembangunan dari desain yang sudah jadi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sendiri sebelumnya pernah mengatakan pihaknya bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun di tahun depan untuk pembangunan Bandara VVIP di IKN.
"Ini hanya tambahan saja yang VVIP bandara tadi. Di PU Rp 2,7 triliun untuk air side, taksi dan runway. Perhubungan terminalnya," ungkap Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023) yang lalu.
Lihat juga Video: Jokowi Cek Penanganan IJD yang Bakal Menopang IKN