Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal rencana pemerintah membangun LRT Bali. LRT Bali nantinya bakal dibangun di bawah tanah.
Luhut bilang LRT bakal dibangun dari Bandara Ngurah Rai Bali menuju wilayah Cemagi. Nantinya, LRT akan dibangun juga melewati kawasan wisata Seminyak.
"Begitu juga kereta LRT Underground dari Lapangan Terbang Bali sampai ke Cemagi, melalui Seminyak," ungkap Luhut dalam sambutannya di gelaran Hub Space 2023 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). Acara Hub Space X KAI Expo 2023 ini sendiri dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI dan detikcom. Serta di dukung oleh Meratus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan salah satu alasan pemerintah mengebut LRT Bali adalah untuk mengular kepadatan wisatawan di Bali. Khususnya, agar mobilitas di Bali tidak dipenuhi kemacetan.
Menurutnya, di tahun 2025 penumpang pesawat di Bali akan mencapai 24 juta orang. Bila tidak ada LRT, mobilitas di Bali akan dipenuhi kemacetan.
"Karena di tahun 2025 yaitu penumpang akan mencapai 24 juta orang yang masuk di Bali dan itu akan membuat perhitungan kita stuck 3 jam kalau itu tidak dibangun-bangun," papar Luhut.
Luhut juga memaparkan proyek ini dijamin akan mendapatkan pendanaan yang mumpuni. Salah satunya adalah dengan memberikan tiket sebesar US$ 3, bila ditaksir dengan kurs Rupiah saat ini jumlahnya sebesar Rp 46.200.
Sisanya, nanti akan didapatkan dari investasi luar negeri. Maka dari itu, pendanaan LRT Jabodebek tidak akan bermasalah.
"Pendanaan saya kira Pak Menteri Perhubungan sudah punya inisiatif bagus, yaitu nanti tiket dikasihkan US$ 3, kurangnya akan datang dari luar negeri, sehingga pendanaan tidak menjadi isu-isu," ungkap Luhut.
Pihaknya juga akan menawarkan investasi ke banyak negara. Salah satunya untuk melakukan transfer teknologi.
"Sekarang adalah studi dan kita akan menawarkan pada negara yang mau cepat melakukan investasi dan dilakukan juga dengan apa namanya cepat serta technology transfer," beber Luhut.
(hal/das)