PT Hutama Karya (Persero) buka-bukaan soal rencana kelanjutan proyek pembangunan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) yang sebelumnya digarap PT Waskita Karya (Persero).
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan saat ini ada pihak lain yang ternyata berminat dengan proyek ini.
"Setelah pemerintah mewacanakan Bocimi diteruskan HK, ternyata ada pihak lain yang berminat secara komersial," jelas dia di Jakarta, Jumat (29/9)2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, minat tersebut akan lebih baik untuk negara dan bisa menghemat lebih besar.
Jadi, dengan adanya minat pihak lain tersebut, HK akan fokus menggarap proyek di Sumatera.
Sebelumnya diberitakan pihak HK menegaskan pengambilalihan proyek tol Bocimi, tetapi melanjutkan proyek tol yang belum diselesaikan oleh Waskita Karya. Namun, sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan alias belum final.
"Jadi ada wacana program pemerintah PMN-nya karena Waskita tengah sibuk dengan restrukturisasinya. Maka PMN-nya akan digunakan Hutama Karya dan Rp 12,5 triliun (PMN HK) itu nanti, rencana semula ya Hutama Karya diminta menyelesaikan Bocimi tahap (seksi) 3 dan Jalan Tol Kapalbetung-Palembang itu," katanya.
Budi menegaskan bukan pengambilalihan proyek tetapi Hutama Karya hanya melanjutkan untuk menyelesaikan ruas yang belum selesai. Ia juga mengatakan bukan pengambilalihan saham.
"Jadi bukan dialihkan seluruhnya, HK hanya membangun yang belum selesai," tegasnya.
"Semua tidak 100%, Waskita sudah mengerjakan dua ruas yang diresmikan kemarin. Konsepnya memang banyak, ambil alih saham, tetapi kita masuk, join. Kalau dia bangun 50%, mungkin fifty-fifty, bukan kita beli sepenuhnya," tambah dia.
Budi juga mengatakan bahwa ada perusahaan lain yang berminat untuk melanjutkan proyek tol Bocimi yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI).
(kil/eds)