Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung menimbulkan budaya baru pada sektor transportasi di Indonesia.
Masyarakat antara Bandung dan Jakarta diprediksi bakal menjadi kaum commuter dengan adanya Kereta Cepat. Pasalnya, dengan kereta cepat jarak tidak lagi menjadi hambatan. Dua kota yang berjauhan akan nampak berdekatan.
"Ini perjalanan Jakarta-Bandung itu kayak naik KRL Jakarta kota ke Manggarai. Jadi Jakarta Bandung akan menjadi commuter. Jarak itu tidak siginifikan dan berarti. Utamanya Jakarta-Bandung seperti kota yang sama berdekatan," beber Dwiyana pada gelaran Hub Space X KAI Expo 2023 dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI dan detikcom, serta didukung oleh Meratus di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Budaya baru transportasi massal, di Kereta Cepat ita akan berikan perubahan peradaban dan budaya," ungkapnya.
Dwiyana melanjutkan apabila dahulu perjalanan Jakarta-Bandung hanya bisa ditempuh seminggu sekali. Kini pergi Jakarta dan Bandung bolak-balik pun bisa dilakukan dalam sehari.
"Dengan perjalanan cuma 25 menit, sudah sampai Padalarang dan Kota Bandung hampir 43 menit. Kalau gini saya bisa bolak balik 3 kali ke Bandung," lanjut Dwiyana.
Lebih lanjut, Dwiyana bilang selama ini banyak pihak meragukan kereta cepat. Namun, setelah mencoba menjajal kereta cepat saat masa uji coba banyak yang justru memujinya.
"Menurut saya memang karakteristik masyarakat kita mesti duduk dulu merasakan baru percaya, seeing is believing," pungkas Dwiyana.
(hal/das)