Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita susahnya menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Luhut sendiri saat ini memimpin Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.
Ketika ditunjuk sebagai pimpinan Komite Kereta Cepat, Luhut bilang pihaknya menemukan berbagai macam masalah pada proyek yang dikerjakan sejak 2016 itu. Dia mengatakan masalah yang ditemukan mulai dari pembebasan lahan hingga pendanaan proyek.
"Terus terang sejak kami menerima penugasan dari bapak Presiden untuk melanjutkan pembangunan proyek Kereta Api Cepat pada akhir tahun 2019, ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan. Dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, sampai kesulitan pendanaan dihadapi akibat COVID-19," ungkap Luhut saat meresmikan Kereta Cepat, di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, banyak sekali orang yang pesimis dengan jalannya proyek ini. Kekhawatiran itu pun menurut Luhut juga ditangkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun sejauh ini, Jokowi, kata Luhut terus memberikan dorongan dan dukungan kepada dirinya dan seluruh pihak yang berkontribusi menyelesaikan proyek Kereta Cepat.
"Presiden tentu tidak heran banyak pihak yang pesimis proyek ini akan bisa diselesaikan tapi saya ingin melaporkan presiden Bapak memberikan semangat kepada kami untuk menyelesaikan kereta api ini," sebut Luhut.
Luhut melanjutkan dengan diresmikannya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah seharusnya semua pihak berbangga hati dengan pencapaian ini.
"Kita patut berbahagia dan berbangga hati bangsa Indonesia akan menorehkan tinta sejarah baru dalam dunia perkeretaapian modern dengan diresmikannya Kereta Api Cepat Jakarta Bandung pada hari ini," pungkas Luhut.
Simak juga Video 'Kereta Cepat Diberi Nama 'Whoosh', Jokowi Jelaskan Maknanya':