Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Moda transportasi ini menambah pilihan masyarakat untuk berpergian antara Jakarta dan Bandung.
Sejauh ini memang banyak pilihan transportasi antara Bandung dan Jakarta. Dengan bentuk yang sama, selain Kereta Cepat sebelumnya sudah ada kereta api Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir. Dua layanan kereta ini bakal menjadi pilihan masyarakat untuk berpergian antara Jakarta dan Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh sendiri rencananya bakal memiliki kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu targetnya dari Stasiun Halim di Jakarta Timur dan Stasiun Tegalluar Bandung hanya akan ditempuh dalam waktu sekitar 40 menitan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang mau melakukan perjalanan ke Kota Bandung harus menyambung kereta api feeder dengan estimasi waktu sekitar 18-22 menit saja. Otomatis untuk sampai ke pusat Kota Bandung dengan Kereta Cepat dari Jakarta butuh waktu paling lama 50-60 menit.
Tarifnya, menurut Presiden Jokowi saat meresmikan Kereta Cepat, akan berada di kisaran Rp 250.000-350.000 per orang. Namun sampai saat ini belum ada ketetapan harga dari PT KCIC selaku pihak operator. Nantinya penumpang akan dibagi ke dalam 3 kelas di Kereta Cepat, First Class, Business Class, hingga Economy Class.
Setelah diresmikan Jokowi hari ini, Kereta Cepat sendiri masih bisa dijajal gratis oleh masyarakat. Rencananya hal itu akan berlaku hingga pertengahan bulan Oktober ini.
"Ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," ungkap Jokowi di Stasiun Padalarang Bandung, Senin (2/10/2023).
Beda lagi dengan Kereta Api Argo Parahyangan. Dilihat dari aplikasi Access by KAI, harga tiket untuk satu orang sebesar Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif. KAI juga membuka layanan gerbong panoramic pada rangkaian Argo Parahyangan, harganya sebesar Rp 450.000.
Kereta Argo Parahyangan sendiri memulai perjalanannya di Stasiun Gambir Jakarta Pusat dan tujuan akhir di Stasiun Bandung, Kota Bandung. Waktu tempuhnya diperkirakan selama 2 jam 54 menit.
Jokowi sendiri menyatakan Argo Parahyangan akan tetap hadir di tengah masyarakat meskipun Kereta Cepat juga beroperasi. Dia bilang kehadiran Argo Parahyangan akan menjadi tambahan pilihan transportasi bagi masyarakat.
Sama halnya seperti jalan tol dan jalan nasional, masyarakat sesuai keinginan dan kebutuhannya masing-masing dipersilakan memilih.
"Ya tetap nanti dilihat lah. Masyarakat itu diberi banyak pilihan, masyarakat diberi opsi. Pilih ini, pilih ini, pilih ini. Termasuk juga jalan sama, mau lewat jalan nasional silakan, mau lewat yang tol silakan, itu lho," ungkap Jokowi.
(hal/das)