Eksistensi Argo Parahyangan di tengah beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung jadi pertanyaan. Sejak penghujung 2022 yang lalu, wacana 'suntik mati' Argo Parahyangan sempat mengemuka jelang operasi Kereta Cepat.
Argo Parahyangan sendiri adalah salah satu layanan Kereta Jarak Jauh dengan relasi Stasiun Gambir, Jakarta Pusat ke Stasiun Bandung, Kota Bandung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun buka-bukaan nasib layanan Argo Parahyangan setelah adanya Kereta Cepat. Jokowi menegaskan layanan kereta api tersebut akan tetap hadir di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang kehadiran Argo Parahyangan akan menjadi tambahan pilihan transportasi bagi masyarakat. Sama halnya seperti jalan tol dan jalan nasional, masyarakat sesuai keinginan dan kebutuhannya masing-masing dipersilakan memilih.
"Ya tetap nanti dilihat lah. Masyarakat itu diberi banyak pilihan, masyarakat diberi opsi. Pilih ini, pilih ini, pilih ini. Termasuk juga jalan sama, mau lewat jalan nasional silakan, mau lewat yang tol silakan, itu lho," ungkap Jokowi di Stasiun Padalarang, Senin (2/10/2023).
Kementerian Perhubungan sendiri sebelumnya menegaskan Argo Parahyangan akan tetap beroperasi layanannya. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan operasi Argo Parahyangan akan tetap beroperasi meskipun Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga mulai beroperasi.
"Argo Parahyangan akan tetap beroperasi," tegas Risal singkat ketika dihubungi detikcom, Selasa (27/6/2023) yang lalu.
Risal menjelaskan banyak sekali perbedaan antara Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan KA Argo Parahyangan, mulai dari jalurnya hingga target pasarnya. "Karena ini berbeda jalur yang dilalui kereta cepat dengan Argo Parahyangan, dan masyarakat yang dilayani juga agak beda," ungkap Risal.
Simak Video 'Kereta Cepat Diberi Nama 'Whoosh', Jokowi Jelaskan Maknanya':