Pembahasan bunga utang dengan pihak China untuk menutup bengkak proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung hampir sampai titik akhir. Saat ini, pembahasan bunga utang telah mengerucut di kisaran 3,6-3,7%.
"Ini lagi final, term sheet-nya lagi mau kita keluarkan karena tergantung dari penjaminan. Minggu ini harusnya keluar, tapi sekitar 3,6-3,7 lah," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Sarinah, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Pinjaman untuk menutup bengkak proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini dilakukan oleh PT KAI (Persero). KAI, kata pria yang akrab disapa Tiko akan melakukan penyetoran modal ke PT KCIC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan yang pasti clear itu adalah pembiayaan ke KAI untuk injeksi modal ke KCIC. Jadi ini bukan pembiayaan ke KCIC," katanya.
"Jadi KAI yang meminjam, karena KAI kan sebagai pemegang saham harus menambah permodalan. Jadi pinjaman ini adalah pinjaman untuk nantinya dipinjamkan oleh KAI ke KCIC, tapi yang meminjam KAI, dan pemerintah itu ada di belakang KAI," sambungnya.
Tiko menambahkan, risiko dari pinjaman ini ada di KAI. Sementara, KAI sendiri dalam kondisi sehat.
"Jadi tetap risiko pertama ada di KAI sebenarnya, karena KAI kan sehat. Nah itu pemerintah tidak menjamin langsung ke KCIC, tapi menjamin KAI," katanya.
(kil/kil)