Pemerintah gencar menggaet investor asing untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Salah satu negara yang potensial adalah Prancis.
Negara yang menurut Bank Dunia memiliki pendapatan per kapita US$ 43.519 (2021) itu menjadi perhentian terkini Otorita IKN untuk menjajaki kerja sama. Hari ini, Rabu (4/10/2023), Kepala Otorita IKN Bambang Soesantono akan menghadiri Business Forum Indonesia - France 2023 di Paris.
Di kegiatan yang digelar oleh KBRI Paris dan MEDEF atau Mouvement des Entreprises de France (seperti Kamar Dagang di Indonesia), Bambang akan menjadi pembicara kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kami ingin mencari peluang investasi dan kerja sama untuk IKN. Beberapa di antaranya adalah follow up dengan pihak yang sudah pernah kami dekati," kata Bambang kepada detikcom yang ikut dalam rombongan.
Sebelumnya, lanjut Bambang, tim IKN sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah calon investor secara daring. Namun, baru kali ini kedua belah pihak bertemu tatap-muka sehingga momen tersebut akan menjadi tolok ukur.
Bambang tidak menyebut target khusus, tapi yakin pertemuan tersebut dapat membuka potensi kerja sama.
"Saya optimis, banyak yang bisa kita jajaki. Terutama dalam bidang teknologi," tutur Bambang yang turut didampingi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Mohammed Ali Berawi, serta Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Drs. H. Alimuddin, M.Si..
Kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi grup yang lebih intens. Beberapa perusahaan yang dijadwalkan berpartisipasi di antaranya Archetype Group, Egis, Kaptels, dan HDF.
Sebagai bentuk komitmen IKN untuk menjadi kota hijau, Bambang juga akan bertemu Gerard Wolff selaku penasehat senior untuk Program Kota Berkelanjutan dari Kementerian Luar Negeri sekaligus Ketua Percepatan Kota Berkelanjutan MEDEF.
Pada hari yang sama, Bambang bakal berdiskusi dengan pengelola Louvre Museum Paris. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari misi IKN untuk menjadi kota yang berwawasan budaya
"Salah satu misi kami adalah mengisi IKN dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menjadi magnet," ungkap Bambang.
Selain Paris, Belanda juga masuk dalam agenda kunjungan kerja Bambang dan tim. Di Negeri Kincir Angin tersebut, mereka akan menyambangi Deltares Office Belanda, salah satu perusahaan pengelolaan air terbaik di dunia.
Pembangunan IKN berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN yang ditargetkan akan dihuni hingga 1,9 juta jiwa diharapkan memiliki lima karakteristik, yakni hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan berkelanjutan.
(dtg/ara)