Pengelolaan Hotel Sultan sedang dalam polemik dengan pemerintah. Sekitar Blok 15 kawasan Gelora Bung Karno (GBK) tersebut telah dipasangkan spanduk yang menyatakan bahwa tanah tersebut merupakan aset milik negara.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (5/10/2023), posisi spanduk di depan lobi utama Hotel Sultan tampak bergeser menjadi ke sisi pinggir. Padahal saat petugas keamanan GBK memasangnya pada Rabu (4/10), posisi spanduk tersebut berada di tengah-tengah jalan pintu masuk kendaraan.
Salah satu petugas keamanan Hotel Sultan mengatakan spanduk tersebut digeser oleh pihak Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) semalam. Ia sendiri tak mengetahui pasti mengapa spanduk tersebut digeser, kemungkinan agar tidak mengganggu akses masuk pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari semalam (digeser), sama pihak PPKGBK, kita mah nggak berani," kata petugas keamanan Hotel Sultan yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (5/10/2023).
Petugas keamanan GBK mengatakan spanduk tersebut digeser agar tidak jatuh dan menimpa orang. Seperti dilihat, spanduk yang dibentangkan dengan dua buah tiang menggunakan tong besi tersebut sudah dicor dan diikatkan di pohon sekitarnya agar kuat.
"Waktu kita pasangkan kan belum dicor, makanya kita geser buat dicor, terus kita ikatkan ke pohon biar nggak jatuh kalau ada angin dan sebagainya," jelasnya.
Suasana Hotel Sultan masih terpantau normal. Tampak tamu hotel keluar masuk gedung atau sekadar menunggu kendaraan jemputan di lobi.
![]() |
Petugas keamanan Hotel Sultan mengatakan pihaknya tetap diminta bekerja seperti biasa. Tidak ada arahan khusus dari manajemen terkait perkara yang sedang terjadi di mana pemerintah meminta pengelola yakni PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo untuk mengosongkan.
"Tetap normal. Masih ada acara kok di dalam," imbuhnya.
Seperti diketahui, Hak Guna Bangunan (HGB) sudah habis pada Maret-April 2023. Pihak PPKGBK telah memasangkan spanduk di 13 titik sebagai upaya persuasif agar pengelola segera mengosongkan Hotel Sultan.
Simak juga Video 'Fakta-fakta Hotel Sultan yang Kini Diambil Alih Pemerintah':
(aid/ara)