.webp)
Kabar baik bagi warga Cinere dan sekitarnya, Tol Serpong-Cinere bakal beroperasi dalam waktu dekat. Tol tersebut bisa menjadi akses bagi masyarakat ke berbagai tujuan, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta sampai Tol Jagorawi.
Pembangunan Tol Serpong-Cinere sudah selesai. Kehadiran tol ini juga akan mempercepat waktu tempuh masyarakat ke berbagai tujuan.
Berikut 3 Fakta Tol Serpong-Cinere:
1. Konstruksi Tol Rampung 100%
Konstruksi tol sepanjang 3,64 km itu telah rampung 100%. Dengan dioperasikannya Seksi 2, maka Tol Serpong-Cinere akan beroperasi penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tol tersebut melengkapi Seksi 1 Serpong-Pamulang yang terlebih dulu beroperasi pada 2021 silam. Direktur Utama PT CSJ Mirza Nurul Handayani menjelaskan, tersambungnya Seksi 2 membuat Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 km.
Hal ini akan mempercepat waktu tempuh masyarakat Cinere yang hendak pergi ke Bandara Soekarno-Hatta, maupun wilayah Serpong, Pamulang, dan sekitarnya. Terutama jika Seksi 2 Pamulang-Cinere tersambung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), yang kini juga sudah rampung.
Jika tersambung penuh, ia menjelaskan pengguna jalan dari wilayah Bogor, Ciawi dan sekitarnya (Jalan Tol Jagorawi) serta dari wilayah Jakarta Selatan dan Depok (Jalan Tol Desari) dapat dengan mudah dan cepat mengakses wilayah Serpong, Kunciran hingga Bandara Soekarno-Hatta melalui Jalan Tol JORR 2.
"Kami optimis volume kendaraan yang melalui Jalan Tol Serpong-Cinere juga akan meningkat," Mirza dalam keterangan resminya, Jumat (29/9/2023).
2. Tinggal Tunggu Peresmian
Pimpinan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 Ruas Krukut-Limo dari Tol PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Budi Teguh Raharjanto mengatakan bahwa proyek saat ini sudah 100% clean and clear dan tinggal menunggu jadwal peresmian dan penetapan tarif saja.
"Tinggal menunggu peresmian dan persetujuan tarif. Kita sudah siap, tinggal dari pemerintah BPJT kapan mau diresmikan," ungkapnya kepada detikcom.
3. Tarif Masih Dibahas
Kendati demikian, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi Nasution, tidak menjelaskan kapan tol tersebut bisa digunakan, maupun harga tarif untuk tol yang memiliki panjang 3,64 km itu. Ia menjelaskan sistem pengoperasian tol sedang dibahas.
"(Kita juga masih) Menunggu Keputusan Menteri PUPR tentang penetapan tarif tol," jelasnya. Selain itu, ia mengatakan bahwa waktu tempuh tol masih akan diuji.
(ara/ara)
