Pembangunan Bendungan Rp 1 Triliun di NTT Rampung Tahun 2024

Pembangunan Bendungan Rp 1 Triliun di NTT Rampung Tahun 2024

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 11 Okt 2023 16:00 WIB
Penuhi Kebutuhan Air Baku 700 Liter/Detik, Bendungan Manikin di Kupang Ditargetkan Impounding November 2024
Bendungan Manikin di Kupang Ditargetkan Impounding November 2024 - Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan Bendungan Manikin yang berlokasi di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun pembangunan bendungan ini menelan anggaran Rp 1,02 triliun.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air, Adenan Rasyid mengatakan, progres pekerjaan fisik bendungan saat ini telah mencapai 44,3 %. Pengerjaannya kini tengah dikebut dengan mengejar target operasi pada 2024 mendatang.

"Dari progres fisik tersebut, Bendungan Manikin ditargetkan akan dilakukan impounding dan peresmian pada November 2024 mendatang," kata Adenan, dalam keterangannya, ditulis Rabu (11/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendungan Manikin memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan direncanakan dapat meningkatkan Daerah Irigasi Manikin seluas 560 Hektar (Ha), sebagai sumber air baku sebesar 700 liter/detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,13 MW, dan mereduksi banjir hingga 331 m3/detik atau 62 % dari Q50th.

Adapun pembangunan Bendungan Manikin seluruhnya dilaksanakan di atas ex kawasan hutan yang masih terkendala pembebasannya. Meski demikian, pekerjaan konstruksi bisa terus berjalan lancar karena masyarakat sekitar yang kooperatif.

ADVERTISEMENT

"Supaya tidak berlarut-larut tentu kendala lahan harus segera diselesaikan dan diperlukan duduk bersama dengan semua stakeholder," ujarnya.

Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Manikin sejak 2019-2024. Adapun pekerjaan konstruksi yang sudah dilakukan mencakup saluran pengambilan intake tembus 350 hektar (Ha), serta saluran pengelak yang sudah digali hingga 300 meter dari total 800 meter.

Secara keseluruhan proyek pembangunan terbagi menjadi 2 paket pekerjaan. Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (Persero) - Tbk, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT. Jaya Konstruksi (KSO). Sementara untuk Paket II dilaksanakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk-PT. Ashfri Putralora-PT. Minarta Dutahutama (KSO).

(kil/kil)

Hide Ads