Pemerintah sedang menggeber pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kawasan ini ditargetkan siap digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024 mendatang.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga pun mengungkapkan progres pembangunan IKN untuk Batch 1
"(Progres) yang batch 1 sudah 51%," kaat Danis kepada detikcom, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi pembangunan IKN terdiri atas 2 tahap dan sejauh ini yang baru berlansgung ialah pembangunan Batch 1. Pada tahap ini pemerintah baru membangun infrastruktur dasar termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pembangunan Batch 1 terdiri dari 39 paket fisik, terkontrak mulai 2020-Maret 2023, sementara Batch 2 terdiri dari 39 paket fisik, terkontrak dan sedang persiapan/proses lelang sesudah Maret 2023.
Sejumlah proyek pembangunan yang masuk ke proyek Batch 1 antara lain pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara, Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, Kantor Kementerian Koordinator 1 sampai 4, hingga Kementerian Sekretariat Negara.
Khusus untuk pembangunan Kantor Presiden, saat ini tengah berfokus pada pemasangan bilah Garuda. Ditargetkan pemasangan 4.650 bilah tersebut akan diselesaikan pada bulan Maret 2024. Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
Tak hanya kantor pemerintahan, saat ini juga sudah mulai di bangun Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM). Diatergetkan hunian ini sudah bisa dihuni pada pertengahan 2024 mendatang.
Ada juga proyek 47 tower rusun ASN yang ditargetkan pada pertengahan 2024 mendatang 12 tower sudah bisa dipergunakan. Dengan asumsi satu ASN per kamar, nantinya satu towernya dapat menampung sekitar 180 ASN, sehingga 12 tower dapat menampung sekitar 2.000 ASN pada 2024.
"Tower sudah dimulai (pembangunan fisik)," ujar Danis.
Selanjutnya, ada juga proyek i bidang sumber daya air yakni Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan beroperasi segera. Di bidang jalan bebas hambatan, ada proyek Tol Balikpapan-IKN sepanjang 40 km. Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Di dalam deretan ruas Tol IKN, ada proyek tol Seksi 6A dan 6B sepanjang 3 km. Nantinya, tol ini yang akan memiliki fungsi tambahan sebagai landasan pacu (runway) pesawat dalam keadaan darurat. Proyek ini juga ditargetkan teken kontrak pada bulan Agustus ini.
(shc/hns)