Pemerintah tengah mengkaji pengembangan proyek kereta cepat sampai Surabaya. Rencananya, kereta cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan produk dalam negeri yang diberi nama Merah Putih.
Indonesia telah menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Kereta Cepat Jakarta-Bandung digarap atas kerja sama Indonesia dengan China.
Rencananya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan dikembangkan oleh produsen kereta api PT INKA (Persero) beserta instansi lain seperti BRIN, LPDP, ITS, UGM, serta ITB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa bedanya Kereta Cepat Whoosh dengan Merah Putih yang made in Indonesia?
Perbedaan utama adalah kecepatan kereta saat melintas. Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA, Agung Dwi Cahyono menerangkan untuk Kereta Cepat Whoosh mampu melintas hingga 350 km/jam, Kereta Cepat Merah Putih nantinya dapat melaju maksimal 250 km/jam.
"Kalau yang sudah beroperasi kan Whoosh ya, Whoosh itu memang dia kan speed-nya sampai 350 km/jam. Nah dari program yang kita setting ini, kita paling bisa di atas 230 sampai 250 km/jam," jelas Agung kepada detikcom, dikutip lagi, Sabtu (14/10/2023).
Perbedaan lainnya, Agung belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena kereta cepat ini dikembangkan bersama instansi lain, di mana rencana prototype-nya baru akan meluncur pada 2026 mendatang.
Agung memastikan, dengan keberadaan Kereta Cepat Merah Putih ini nantinya waktu tempuh Jakarta-Surabaya akan semakin singkat. Dengan kecepatan rata-rata di atas 200 km/jam, waktu tempuh antara kedua kota ini diperkirakan hanya 4 jam 40 menit saja.
Waktu itu memangkas jarak tempuh yang biasa menggunakan kereta api antar kota, Jakarta-Surabaya biasanya lama perjalanannya 13 sampai 14 jam.
"Dikatakan kereta cepat itu pasti kan speed-nya di atas 200 km/jam, nah dengan asumsi jaraknya Jakarta-Surabaya itu 750 km, hasil tempuh paling ya 3 jam 40 menit," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah juga perlu menyiapkan infrastruktur baru, khususnya untuk perlintasan rel yang akan dilalui kereta cepat nantinya. Sebab kereta cepat ini dirancang untuk melintasi rel lebar sama seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh memiliki
"Umumnya dengan speed segitu pasti lebar rel-nya itu pasti antara 1.435 milimeter sampai 1.667 milimeter gitu kan. Nah yang sekarang (lebar rel kereta) kan 1.067 millimeter, jadi nggak mungkin itu. Ya pasti menggunakan dengan rel yang baru lah, dengan rel yang lebar. Itu ada dimiliki sama yang di Woosh sama, di Aceh juga ada, di Makassar juga ada," ucap Agung.
(ada/eds)