Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited) dan mendapat penjaminan dari PT PII.
"Dengan dibangunnya Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami yang akan tersambung dengan jaringan jalan Tol JORR, nantinya diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan tol eksisting tersebut," ujar Munir, dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).
Kontrak ini terjalin antara BPJT Kementerian PUPR denganPT Jakarta Metro Expressway (JKTMetro). Adapun pemenang lelang Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri PUPR pada tanggal 12 Juli 2023 yang diprakarsai oleh Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk yang kemudian membentuk BUJT PT Jakarta Metro Exspressway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT Jakarta Metro Exspressway Danni Hasan menambahkan, selain mengurai kemacetan pada Tol JORR eksisting, Tol layang Cikunir-Ulujami ini nantinya akan semakin meningkatkan kapasitas dan menyediakan jalur alternatif jarak jauh bagi pengendara yang akan berpergian dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.
"Dalam proses pelaksanaannya, JKTMetro akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dengan mengikuti peraturan, kebijakan dan prosedur sesuai ketentuan dalam PPJT, peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku, termasuk memenuhi segala kriteria dan syarat pembangunan proyek yang disertai dengan analisis dampak lingkungan secara cermat," ujar Danni.
Pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir - Ulujami dengan total panjang mencapai 21,6 Km menghabiskan biaya investasi pembangunan sebesar Rp 21,26 triliun dengan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
(shc/hns)