Dikabarkan Bakal Divestasi Tol Semarang-Batang, Jasa Marga Buka Suara

Dikabarkan Bakal Divestasi Tol Semarang-Batang, Jasa Marga Buka Suara

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 16 Okt 2023 11:26 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
Ilustrasi Jalan Tol Semarang-Batang - Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk disebut-sebut akan melakukan divestasi alias pelepasan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) ruas Semarang-Batang dalam waktu dekat. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Hedy mengatakan, tol yang berlokasi di Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa ini dilakukan dengan harapan bisa memperluas ekspansi Jasa Marga di rusa-ruas tol baru.

"Yang kemarin itu yang Semarang-Batang itu yang dalam waktu dekat, yang Pantura lah," kata Hedy, di Indoor Multifunction Stadium (IMS), GBK, Jakarta, Minggu (15/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nilainya tanya Jasa Marga itu kan corporate action. Itu kan nanti masih ada beberapa proses," sambungnya.

Namun demikian, ia baru mendengar kabar tentang ruas tol tersebut. Hedy juga belum dapat menyampaikan lebih lanjut ruas-ruas tol apa saja yang akan dilepas Jasa Marga pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau masalah bisnisnya kan itu urusan Jasa Marga. Ya nanti mereka akan lapor kalau sudah terjadi (divestasi). Kalau belum terjadi ya ngapain lapor?," ujarnya.

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut menyangkut langkah divestasi alias pelepasan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang tersebut.

"Menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Bapak Hedy Rahadian, dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut kurang sesuai," kata Lisye, kepada detikcom, Senin (16/10/2023).

"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," sambungnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Jasa Marga dikabarkan akan melepas 35% sahamnya senilai US$ 750 juta atau setara Rp 11,77 triliun (kurs Rp 15.700). Informasi ini dikutip dari Bloomberg, Senin (09/10/2023). Dilaporkan juga konsorsium yang dipimpin oleh GIC Pte. dan kelompok lainnya yang diketahui Indonesia Investment Authority (INA) menjadi para penawarnya.

Menanggapi informasi ini, Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso menyatakan, informasi tersebut bukanlah informasi resmi dari JTT. Saat ini kegiatan Equity Financing JTT masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

Selain itu, sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, JTT belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait.

"Yang bisa kami pastikan bahwa Equity Financing PT JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang," jelasnya.

(shc/kil)

Hide Ads