Tambah 11 Tanker, PIS Targetkan Punya 130 Armada hingga 2025

Tambah 11 Tanker, PIS Targetkan Punya 130 Armada hingga 2025

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Selasa, 17 Okt 2023 11:37 WIB
Pertamina International Shipping
Foto: dok. Pertamina International Shipping
Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan memiliki 130 armada kapal tanker hingga 2025. Sejak 2019 hingga September 2023, PIS telah menambah armada kapal tanker secara agresif sebanyak 11 armada.

"Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive," ujar Corporate Secretary PIS Muh Aryomekka Firdaus dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).

Ia mengungkapkan penambahan armada kapal tanker ini tak hanya menjadi wujud kontribusi PIS bagi pertumbuhan Pertamina Group. Namun juga sejalan dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir untuk Go Global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aryomekka mengungkapkan dua di antara sebelas kapal tersebut adalah kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Kapal ini dibangun secara mandiri dan peresmiannya disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada awal tahun 2021 lalu.

"Kedua kapal VLCC tersebut juga masuk dalam daftar kapal terbesar dunia, yang sejak beroperasi di tahun 2021 telah berlayar di beberapa negara di dunia," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Kapal tanker PertaminaKapal tanker Pertamina Foto: dok. Pertamina International Shipping

Selain 2 kapal VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime, di awal tahun 2023 PIS menambah deretan kapal raksasanya. Penambahan ini berupa akuisisi kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis yang merupakan kapal gas ramah lingkungan terbesar dunia.

"Kapal Pertamina Gas Amaryllis merupakan kapal tanker dual fuel yang pertama dimiliki Indonesia dan merupakan wujud komitmen PIS dalam mendukung program transisi energi pemerintah," kata Aryomekka.

Lebih lanjut, hingga kini PIS memiliki 97 kapal dan ditargetkan bertambah menjadi 130 armada kapal tanker di 2025. Adapun rincian penambahan armada kapal PIS sejak 2019 adalah sebagai berikut:

· Kapal VLCC: Pertamina Pride dan Pertamina Prime (2021)

· Kapal VLGC: Pertamina Gas Amaryllis (2023)

· Kapal Medium Tanker/MT: MT Pangalengan (2019), MT Panjang (2019), MT Pangrango (2019), PIS Precious (2019), PIS Sumatera (2023)

· Small Gas Carrier: Gas Antasena (2023), PIS Prolific (2023)

· Small Chemical Tanker: PIS Mahakam (2023)

Aryomekka menerangkan kapal-kapal yang dioperasikan PIS bermacam-macam, mulai dari kapal pengangkut minyak, gas, hingga petrokimia. Rencananya, penambahan kapal nantinya akan mencakup beberapa kapal yang berteknologi dual fuel yang mengombinasikan bahan bakar minyak dan gas, hingga kapal LNG.

Tak hanya menambah armada kapalnya, Sub Holding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero) ini diketahui terus menorehkan prestasi dapat beberapa waktu terakhir. Hingga semester I 2023, PIS mencetak laba sebesar US$ 138,5 juta atau naik 93% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 71,7 juta. Pertumbuhan lab ini meliputi pertumbuhan Non-Captive Market dari 15,7% menjadi 22,8%.

Aryomekka menyebut pertumbuhan laba ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah PIS. Sementara itu, dari sisi operasional pihaknya melakukan optimalisasi rantai pasokan komoditas yang sukses mengoptimalkan tonase dan pengurangan konsumsi bunker. Efisiensi ini tidak lepas dari dukungan Pertamina Group.

Lebih lanjut, beberapa waktu lalu Menteri Erick Thohir mengamanatkan agar armada-armada baru PIS ini dapat memenuhi standar internasional untuk bisa berlayar di mancanegara. Mengingat, saat ini kapal-kapal PIS tercatat telah berlayar di 26 rute internasional.

"Indonesia yang go global menjadi visi dan inisiatif BUMN. Kami percaya BUMN punya potensi untuk tumbuh dalam lanskap bisnis internasional dan berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads