Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir Ulujami akan mulai dibangun pada Juli 2024 mendatang. Masyarakat perlu bersiap untuk menghadapi macet, pasalnya proyek ini akan dibangun di salah satu kawasan termacet di Jakarta.
Jalan sepanjang Rp 21,6 triliun ini akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan tol (BUJT) PT Jakarta Metro Expressway, konsorsium bentukkan PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk. Konstruksi akan dilakukan selama 33 bulan dari Juni 2024 sampai dengan Maret 2027, dan akan dioperasikan April 2027.
"Titik awal proyek ini berlokasi di Jati Asih (Jakarta Timur) dan berakhir di persimpangan Ulujami (Jakarta Selatan) dan dirancang untuk kecepatan rencana 80 km/jam," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (17/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini akan dibangun dengan konstruksi elevated di atas Jakarta Outer Ring Road (JORR) Existing yang merupakan bagian dari jalan tol Jabodetabek. Nantinya, tol ini akan memiliki on/off ramp di yang terkoneksi dengan jalan Pondok Indah, Jalan Bambu Apus, dan Tol Jagorawi.
Di sisi lain, ia tak menampik bahwa nantinya proyek tol ini akan dibangun di salah satu kawasan termacet di Jakarta. Oleh karena itu, dalam proses pembangunannya akan dikoordinasikan dengan aparat kepolisian untuk membantu manajemen traffic.
"Karena kan ini elevated di atas JORR, yang di bawah tentu manajemen traficini perlu kita lakukan. Nanti kita koordinasi dengan kepolisian terkait manajemen trafficnya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama JK Metro Danni Hasan mengatakan, proyek ini akan dibangun dengan sejumlah skema sehingga diharapkan tak akan mengganggu lalu lintas. Salah satunya, proyek akan dibangun di antara widow time yakni pukul 22.00 s.d 05.00 WIB.
"Memang yang penting ini tol dalam kota. Kita tahu satu hari bisa 400 hingga 500 ribu kendaraan (lalu-lalang), ini tidak mungkin kalau kita membangun tanpa metodologi yang benar. Jadi semua kita rancang dari logistik dan kemudian movement dari procurement (pengadaan barang-jasa), erection, dan lain sebagainya," jelasnya, dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, proyek ini juga akan dilakukan dengan sistem konstruksi precast dan erection antara span by span. Dengan demikian, Danni berharap proses pembangunan tidak akan mengganggu dengan lalu lintas di bawahnya.
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini menelan anggaran sebesar Rp 21,26 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan tanah Rp 1,64 triliun, dan untuk konstruksi sebesar Rp 14,08 triliun.
Proyek ini merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited) dengan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Pemenang lelang Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri PUPR pada tanggal 12 Juli 2023.
Tol layang Cikunir-Ulujami ini nantinya akan semakin meningkatkan kapasitas dan menyediakan jalur alternatif jarak jauh bagi pengendara yang akan bepergian dari dan ke Bandara Soekarno Hatta. Diharapkan pula ketika telah tersambung nantinya jalan ini akan mengurangi beban kepadatan lalu lintas di tol eksisting.
(shc/kil)