3 Fakta Tarif LRT Jabodebek Turun Hanya saat Hari Libur

3 Fakta Tarif LRT Jabodebek Turun Hanya saat Hari Libur

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 23 Okt 2023 06:30 WIB
LRT Jabodebek resmi beroperasi, Senin (28/8/2023). Kemenhub menyatakan selama sebulan pertama operasional, LRT Jabodebek menerapkan tarif promo. Tarifnya pun murah, cuma sebesar Rp 5.000 per orang untuk perjalanan jauh maupun dekat.
LRT Jabodebek/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tarif LRT Jabodebek kembali berubah. Berdasarkan hasil evaluasi terkini, Kementerian Perhubungan menurunkan harga tiket LRT Jabodebek ketika akhir pekan dan hari libur.

Penurunan tarif itu berlaku mulai Minggu 22 Oktober 2023 hingga Februari 2024.

Berikut 3 Fakta Tarif LRT Jabodebek:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hanya Berlaku Akhir Pekan dan Hari Libur

Tarif turun yang disebut tarif promo baru itu berlaku hanya untuk hari libur dan akhir pekan. Tarif turun dari awalnya Rp 20.000 untuk tarif maksimal, menjadi cuma Rp 10.000.

Dengan pemberlakuan promo ini, maka tarif LRT Jabodebek yang berlaku pada akhir pekan adalah Rp 3.000, pada kilometer pertama dan Rp 700, untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal Rp 10.000.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan hasil evaluasi kami di lapangan, kami merasa perlu melakukan perubahan tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT Jabodebek, khususnya bagi yang ingin bepergian dan berwisata menggunakan moda ini di akhir pekan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Untuk hari kerja atau weekday, skema tarif yang digunakan masih sesuai dengan tarif yang berlaku, yaitu Rp 3.000 pada kilometer pertama dan Rp 700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal Rp 20.000.

2. Alasan Tarif Turun

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebutkan bahwa setelah dilakukan evaluasi, penumpang LRT Jabodebek didominasi oleh penumpang yang menggunakan moda transportasi ini dengan jarak 12-33 kilometer (km) jumlahnya mencapai 70,81%.

Sebagian besar dari kelompok penumpang ini merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.

"Oleh sebab itu kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini," urai Risal.

3. Okupansi LRT Jabodebek

Terkait capaian pengguna angkutan LRT Jabodebek, Risal mengatakan bahwa sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, LRT Jabodebek telah telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.

"Kami optimis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek," tutup Risal.

(hal/ara)

Hide Ads