Melesat! Penumpang MRT Jakarta Tembus 100.000 Orang/Hari

Melesat! Penumpang MRT Jakarta Tembus 100.000 Orang/Hari

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 25 Okt 2023 15:22 WIB
Konferensi Pers MRT Jakarta  menjelaskan penumpang MRT tembus 100.000 ribu per hari.
Penumpang MRT tembus 100.000 ribu per hari - Foto: detikcom/Shafira Cendra Arini
Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatatkan rata-rata jumlah penumpang tembus hingga 100.000 penumpang per hari. Hal ini terjadi dalam dua bulan berturut-turut, yakni bulan September dan Oktober 2023 ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat. Rinciannya, per bulan Oktober ini penumpang tembus hingga 100.018 penumpang per hari. Sedangkan pada bulan September mencapai 101.684 penumpang per hari. Sedangkan untuk

"Dua bulan kita tebus di atas 100.000 penumpang per hari," kata Tuhiyat, dalam Forum Jurnalis MRT, di Wisma Mulia, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuhiyat mengatakan, secara keseluruhan dari bulan Januari sampai dengan 23 Oktober 2023 jumlah penumpang tembus hingga 26.454.188. Dengan demikian, secara rata-rata penumpang per harinya mencapai 89.372 orang penumpang. Angka ini cukup jauh meningkat dari targetnya yang hanya 83.411 penumpang.

"Sampai bulan ke-10 2023 average (rata-rata) ada di 89.000 lebih, targetnya di 83.000," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Melihat data tersebut, ia berharap di antara sekian banyak penumpang baru MRT ada di antaranya yang awalnya merupakan pengendara kendaraan pribadi yang akhirnya beralih ke kendaraan publik.

Sedangkan dari sisi performance ketepatan waktu, MRT mencatatkan ketepatan waktu perjalanan 99,93%, ketepatan lama waktu berhenti 99,85%, dan ketepatan waktu tiba di stasiun 99,93%.

Lebih lanjut Tuhiyat melaporkan, sejak LRT Jabodetabek beroperasi per 1 September 2023 l, pihaknya turut mencatatkan kenaikan jumlah penumpang MRT dari Stasiun Dukuh Atas BNI. Penumpang naik 16%.

"Secara spesifik kita belum yakin ini impact pure dari LRT Jakarta atau KRL. Secara spesifik kita belum, tetapi pasca LRT beroperasi ada kenaikan September ke Oktober. Per hari kenaikan kurang lebih 2.936 atau 16% pasca LRT operasi," ujarnya.

Kemudian, ia juga turut melaporkan kontribusi kendaraan pengumpan alias feeder ke jumlah ridership MRT. Tercatat dampak atau kontribusinya per September sebesar 684.349 atau sekitar 22,43%. Kendaraannya pun beragam mulai dari Gojek, Grab, Bluebird, Trans Jakarta, hingga Damri-PPD. Terbesar, kontribusinya dari Trans Jakarta yakni 8,08%.

Lihat juga Video 'MRT-LRT Tak Untung, Jokowi: Itu Keputusan Politik, Bukan Ekonomi Perusahaan':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/kil)

Hide Ads