Badan Otorita IKN Nusantara (OIKN) percaya diri kepemimpinan Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meneruskan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan komitmen pembangunan IKN diikat dalam Undang-undang. Cap proyek strategis nasional IKN merupakan amanat konstitusi tertinggi.
Maka dari itu, pembangunan IKN menurutnya bukan cuma program seorang presiden di satu periode saja. Lebih jauh program ini harus berkelanjutan dari tahun ke tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini pendaftaran capres terakhir, orang akan bertanya bagaimana komitmen pemerintah Indonesia terhadap IKN ini? Saya akan katakan Indonesia berkomitmen terhadap IKN sebagai sebuah proyek strategis nasional, yang diikat UU, bukan hanya program satu presiden saja, tapi dengan UU," ungkap Agung di acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Bahkan, Agung menyatakan di revisi UU mengenai IKN yang terbaru, disebutkan pembangunan IKN adalah proyek strategis nasional selama 10 tahun ke depan.
"Di revisi UU yang baru saja disahkan parlemen bulan lalu, di situ disebutkan bahwa IKN ini akan menjadi proyek strategis nasional minimal 10 tahun ke depan, siapapun pemimpinnya, ini diikat di UU tersebut," ujar Agung.
Agung juga mengklaim sejauh ini dari kabar yang dia dapatkan dari media, ketiga calon presiden yang ada sudah mengeluarkan pernyataan akan melanjutkan IKN.
"Tiga orang yang daftarkan diri maju (ke Pemilu 2024), semuanya keluar dengan statement yang mendukung ibu kota Nusantara. Saya nggak mau elaborasi lebih lanjut silakan dengan beliau berinteraksi. Tapi ini kami lihat statement di media yang disampaikan calon pemimpin Indonesia," jelas Agung.
Menurutnya, IKN juga tidak diwujudkan dan ditegakkan secara tunggal oleh Presiden Joko Widodo saja, menurutnya ibu kota baru pengganti Jakarta adalah cita-cita Indonesia sejak Presiden Soekarno.
Lebih lanjut bila melihat hasil survei, menurutnya ada 58% orang yang mendukung dan menyatakan IKN sangat bermanfaat. Hasil survei ini menunjukkan masyarakat masih percaya dengan pembangunan IKN, menurut Agung pemimpin berikutnya harus percaya dengan pilihan rakyat.
"Ini hasil survei tentang IKN, antara bulan Juli-Oktober 2023, jumlah responden yang mendukung dan menyatakan IKN bermanfaat itu meningkat signifikan. Juli cuma 43%, sekarang di Oktober sudah 58%. Ini artinya apa? Siapapun pemimpinnya dia harus dengarkan suara rakyatnya, tidak akan melawan arus dari dukungan publik," pungkas Agung.
Lihat juga Video 'Menhub Pastikan Bentang Alam di Sekitar Bandara IKN Terkonservasi Baik':