Penumpang yang sudah mencetak tiket fisik Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh ternyata tidak bisa menggunakan QR Code lagi saat hendak masuk ke dalam peron kereta. Kebijakan tersebut dikeluarkan KCIC karena satu alasan.
KCIC menyatakan bahwa penumpang yang sudah memiliki QR Code, tiket tidak perlu lagi mengantre di mesin Tiket untuk mencetak tiket fisik. Penumpang dapat langsung naik ke area ruang tunggu dan melakukan boarding sesuai waktu yang ditentukan.
Dalam keterangan resminya, KCIC mengumumkan sejumlah regulasi terkait penggunaan tiket cetak dan QR Code. KCIC menyatakan penumpang yang telah membeli tiket Kereta Cepat Whoosh melalui aplikasi dan website bakal mendapatkan QR Code Tiket yang dapat digunakan untuk membuka gate dan melanjutkan perjalanan menuju peron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya tetap menyediakan mesin pencetak bagi penumpang yang tetap membutuhkan tiket fisik. Sebuah vending machine tersedia di stasiun.
Namun, ia mengatakan hal yang harus diperhatikan. Jika penumpang sudah mencetak tiket fisik, maka QR Code tiket yang diperoleh saat pembelian secara otomatis tidak dapat digunakan kembali.
Hal ini dikarenakan sistem sudah mendeteksi bahwa tiket tersebut sudah tidak terbaca. Alhasil, penumpang hanya bisa menggunakan tiket fisik yang sudah dicetak.
Cara Menggunakan QR Code Kereta Cepat
Pembelian tiket Kereta Cepat Whoosh secara online sendiri dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat, Access by KAI, Livin by Mandiri, dan web ticket.kcic.co.id. Setelah menyelesaikan transaksi, QR Code Tiket tersebut dapat dilihat pada email maupun menu tiket pada aplikasi Whoosh.
"Dengan menggunakan QR Code Tiket, penumpang tidak perlu lagi khawatir kehilangan tiket fisik yang dibutuhkan untuk gate in dan gate out di stasiun atau terburu-buru untuk hadir di stasiun untuk melakukan pencetakan tiket. Cukup scan QR Code Tiket pada gate, dan gate akan langsung terbuka dalam hitungan detik," ujar Dwiyana dalam keterangan resminya, Senin (30/10/2023).
Ia pun mengatakan penumpang dapat melakukan boarding paling cepat waktu 30 menit hingga 5 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika sudah diizinkan, penumpang dapat langsung mengantre untuk melakukan gate in dengan mengarahkan QR Code Tiket pada mesin pemindai yang terpasang di gate.
Adapun sejumlah hal yang harus diperhatikan saat melakukan scan QR Code tiket adalah:
- Pastikan tiket yang akan discan sesuai dengan jadwal boarding Kereta Cepat Whoosh
- Pastikan penumpang melakukan scan tiket sesuai dengan nama yang tertera pada tiket
- Pastikan kecerahan pada layar ponsel jangan sampai terlalu gelap
- Pastikan seluruh area QR Code terlihat dengan jelas saat melakukan scan
- Pastikan sinyal handphone dalam keadaan baik saat akan melakukan scan QR Code Tiket.
Sementara untuk penggunaan tiket fisik, penumpang cukup memasukkan tiket tersebut ke dalam slot di gate saat lampu berwarna hijau. Jika sesuai maka tiket akan keluar dari slot yang berbeda, setelah penumpang mengambil kembali tiket maka gate akan otomatis terbuka.
"KCIC mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang selama ini telah memilih kereta cepat Whoosh sebagai moda transportasi untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya," tutup Dwiyana.
Berdasarkan data per 30 Oktober, terdapat sekitar 132 ribu tiket kereta cepat Whoosh yang terjual untuk perjalanan 17 Oktober sampai 4 November 2023. Dari sejumlah tersebut, ada sekitar 116 ribu penumpang yang telah berangkat pada 17-30 Oktober 2023. Rata-rata okupansi penumpang pada setiap rangkaian yang beroperasi mencapai 85 s.d 99% untuk setiap perjalanan, dengan angka penumpang tertinggi mencapai sekitar 14.200 per hari.
Adapun peningkatan jumlah penumpang tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah perjalanan Kereta Cepat secara bertahap dari 8 perjalanan per hari dimasa Whoosh Experience Program, menjadi 14 sampai 25 perjalanan pada 18-31 Oktober, dan menjadi 28 perjalanan per hari mulai 1 November 2023.
(das/das)