Kok Bisa Ada Musala di Tengah Proyek Tol Serang-Panimbang? Ini Alasannya

Kok Bisa Ada Musala di Tengah Proyek Tol Serang-Panimbang? Ini Alasannya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2023 16:51 WIB
Musala di Tengah Tol Serang-Panimbang
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Sebuah Musala berdiri tegak di tengah proyek tol Serang-Panimbang seksi II di Desa Pasir Gintung, Kec. Cikulur, Kab. Lebak, Banten. Rumah ibadah tersebut sudah tidak lagi digunakan dan dibiarkan begitu saja.

Lurah Desa Pasir Gintung, Jarwo Budi, menjelaskan tanah tempat Musala itu berdiri merupakan tanah wakaf milik salah seorang warga setempat. Namun bangunan tersebut belum bisa dibongkar karena pemerintah, dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR, belum membayar biaya pembebasan tanah.

"Kendalanya pertama di sisi relokasi, pemindahan. Terutama tanah penggantinya itu masih belum dibayarkan dari pihak PPK," kata Jarwo kepada detikcom, Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya itu doang sih masalahnya, terkait pembayaran. Jadi berhubung tanah penggantinya belum dibayarkan, warga yang mempertahankan 'jangan dulu dibongkar kalau lahannya belum digantikan' gitu," jelasnya lagi.

Jarwo mengatakan warga setempat, khususnya ahli waris, merasa takut bila pembongkaran dilakukan sebelum pembayaran dilakukan, kedepannya mereka tidak memiliki kepastian terkait biaya pembebasan tanah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Berhubung ahli warisnya bertahan, itu dibongkar, ini jalan dibangun, Musala (baru) dibikinkan, tanahnya kapan digantikannya? makanya waktu mereka bertahan," ungkap Jarwo

Sementara itu, untuk bangunan Musala sendiri, Jarwo mengatakan pihak warga bersama aparatur desa, Kementerian Agama, dan pengembang telah sepakat untuk membangun Musala baru di desa tersebut.

Namun pembangunan Musala baru ini baru bisa dilakukan usai bangunan Musala sebelumnya (yang berada di tengah proyek) dibongkar. Sayang, karena belum ada pembayaran pembebasan tanah inilah makanya bangunan tersebut belum bisa direlokasi.

"Musala-nya itu bangunannya udah disepakati, dipindahkan ke kampung. Musala-nya sudah ada lahannya kan, cuma tanahnya ini harus dipindahkan (dibayarkan terlebih dahulu) kan," ungkap Jarwo.

Ia berharap pihak PPK segera melakukan pembayaran biaya pembebasan tanah agar Musala tersebut bisa segera direlokasi. Sebab banyak warganya yang sudah menunggu pembangunan Musala baru agar bisa dimanfaatkan untuk beribadah.

"Terkait relokasi Musala agar segera dipercepat, karena warga sedang menunggu ingin dimanfaatkan kan Musala tersebut. Kalau seperti itu kan dibiarkan bertahun-tahun tidak manfaat kan, kalau dibangunkan (Musala baru), dipakai kan bisa bermanfaat. Lebih cepat lebih bagus menurut saya mah," jelasnya.

Lihat juga Video 'Resmikan Tol Serang-Rangkasbitung, Jokowi Targetkan 3 Ruas Rampung 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads