Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menyampaikan kabar terbaru tentang proyek rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digarap pihak swasta. Salah satunya ialah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon).
Herry mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam proses prakarsa dan finalisasi dokumen persetujuan. Setelah dokumen tersebut selesai, barulah akan dapat diputuskan proyek tersebut akan lanjut atau tidak alias go or no go.
"Oh itu sedang finalisasi, dokumen persetujuannya. Mudah-mudahan segera bisa kita rilis go, no go-nya (lanjut atau tidaknya)," kata Herry, saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun proyek rusun ASN di IKN terbagi ke dalam dua antara lain proyek dengan sumber pembiayaan dari APBN alias kocek negara sebanyak 47 tower. Kemudian, proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Salah satu swasta yang terlibat ialah Summarecon.
Herry mengatakan, dirinya berharap agar proses prakarsa ini segera selesai. Setelah mendapat persetujuan, proyek ini baru akan memasuki tahap lelang. Karena itulah, ia juga belum dapat memastikan berapa nilai proyeknya.
"Ya semakin dekat semakin baik. Cuma sepertinya masih ada satu proses dengan Precedence Diagramming Method (PDM) nanti yang harus dilalui," ujar dia.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pembangunan Umum dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, PT Summarecon Agung Tbk akan membangun 6 Tower untuk rusun ASN-Hankam, sementara CCFG akan membangun 60 Tower rusun ASN-Hankam. Rusun tersebut juga nantinya akan full-furnished.
Ia menargetkan hasil review tersebut akan selesai pada September 2023. Pembangunan rusun ASN-Hankam yang dilakukan oleh dua konsorsium itu ditargetkan rampung pada akhir 2024, sama seperti rusun ASN-Hankam yang dibangun dengan APBN.
"Selesainya di 2024, cuma memang berapa banyaknya ya tergantung kapan mulainya kan. Diharapkan memang di 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal ngeliat waktunya," umurnya kepada wartawan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).