Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan kapasitas 50 megawatt (MW) sore ini. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan dua pesan.
Jokowi menjabarkan, pertama, kebutuhan listrik di IKN harus selalu tercukupi.
"Tadi Pak Dirut menyampaikan 'Pak ini masih ada kapasitas yang bisa dinaikkan kalau memang masih dibutuhkan'. Nggak apa-apa pelan-pelan tapi kebutuhan selalu tercukupi, yang paling penting itu. Kebutuhan selalu tercukupi, yang pertama," katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Jokowi berpesan agar tidak ada kabel yang terlihat di IKN. Jokowi ingin agar semua kabel ditanam di dalam tanah.
"Yang kedua yang saya minta sejak awal kabelnya jangan kelihatan mata, harus semua ground cable, dimasukkan ke ducting di bawah tanah. Masa kita masih membangun ibu kota yang bagus seperti ini masih kabelnya di atas," katanya.
Jokowi mengatakan, PLTS ini akan memproduksi energi hijau sekitar 93 gigawatt hours per tahun. Kemudian dapat mereduksi emisi sebesar 104 ribu ton CO2 per tahun.
Dia melanjutkan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah menyiapkan sistem kelistrikan yang handal berbasis pada energi ramah lingkungan.
"Pemanfaatan EBT di IKN selaras dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang berkonsep forest city yang hijau dan ramah lingkungan," ujarnya.
(acd/das)