Berkat LRT, Jumlah Penumpang KRL Meningkat 35%

Berkat LRT, Jumlah Penumpang KRL Meningkat 35%

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 06 Nov 2023 17:35 WIB
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line Manggarai-Bogor di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (1/11/2023). PT KAI Commuter mulai 1 November 2023 menambah kecepatan KRL Commuter Line Bogor-Maggarai dari 70 km per jam menjadi 80 km per jam sehingga mampu memangkas waktu tempuh sekitar 7-8 menit. ANTARA FOTO/Tri Meilani Ameliya/Ak/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/TRI MEILANI AMELIYA
Jakarta -

Volume atau jumlah penumpang KRL Commuter Line ternyata meningkat karena konektivitas moda transportasi tersebut dengan LRT Jabodebek. Kenaikan meningkat sebesar 12%-15% di sejumlah stasiun yang terhubung dengan LRT. Pada jam-jam sibuk, jumlah penumpang bahkan bisa meningkat 30% hingga 35%.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan bahwa saat ini jumlah penumpang KRL di sejumlah stasiun meningkat dengan kehadiran LRT Jabodebek. Anne mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan prediksi pihaknya.

"Dengan adanya LRT jumlah penumpang KRL terbukti begitu aktif. Ini sesuai dengan prediksi kami (LRT) meningkatkan penumpang KRL," ucap Anne, Senin (11/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan Anne, kenaikan terjadi di sejumlah stasiun yang terkoneksi dengan LRT. Salah satunya adalah Stasiun Cawang yang terkoneksi dengan Stasiun LRT Cikoko. Kenaikan di stasiun tersebut berkisar di angka 12%-15%.

Adapun stasiun lain adalah Stasiun Sudirman yang terkoneksi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas. Di kawasan itu peningkatan penumpang bahkan bisa mencapai 30% sampai 35% di jam-jam sibuk. Jumlah penumpang yang biasanya mencapai 24 ribu orang bisa meningkat menjadi 30 ribu dalam satu hari.

ADVERTISEMENT

"Konektivitas antara lrt sampai ke Sudirman yang biasanya cuman 24 ribu itu bisa lebih dari 30.000 melayani dalam satu hari bahkan di jam-jam sibuk kita lihat average itu 30-35% naik," sambung Anne.

Selain itu untuk meningkatkan kemudahan penumpang, Anne menjelaskan pihaknya kini juga sudah menggenjot peningkatan kecepatan kereta di sejumlah lintasan KRL untuk mengurangi waktu tunggu dan waktu antar sarana (headway). Di antaranya adalah Bekasi, yang saat ini mencapai 80-90 km per jam. Batu Ceper, 80 km per jam. Dan Bogor, yang bakal menjadi 80 km per jam.

Modernisasi dan pembenahan di sejumlah stasiun juga akan dilakukan seperti Stasiun Manggarai. Dalam waktu dekat, stasiun Tanah Abang juga akan dibenahi.

"Nah kenapa kita ingin mempercepat ? (karena yang pasti) waktu tunggunya yang kita fokuskan yang lebih kecil, kemudian headway (jarak kedatangan antar kereta) harus lebih kecil," jelasnya.

(das/das)

Hide Ads