Groundbreaking Proyek IKN Lanjut, Ada Pacuan Kuda Indah-Konservasi Orang Utan

Groundbreaking Proyek IKN Lanjut, Ada Pacuan Kuda Indah-Konservasi Orang Utan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 14 Nov 2023 20:00 WIB
Pekerja berada di kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Jakarta -

Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek di ibu kota negara (IKN) masih akan berlanjut. Tak cuma proyek hotel dan apartemen, proyek yang akan di-groundbreaking akan lebih variarif.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, proyek yang akan digrounbreaking seperti tempat untuk berkuda atau equestrian area.

"Gambarannya memang Pak Presiden menginginkan lebih bervariasi, tidak hanya lebih kepada hotel dan apart, tapi memang masih ada hotel, ada hotel bintang 4 kalau nggak salah, lalu ada equestrian area, pacuan kuda indah bukan kuda balap, area kuda yang cakep lah," katanya di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad juga mengatakan, kantor instansi lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga akan dimulai pembangunannya. Kemudian, ada juga yayasan yang melakukan konservasi orang utan.

"Lalu ada juga yang terkait dengan lingkungan, ada yayasan yang membuat konservasi orang utan jompo," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, proyek yang dimulai pembangunan akan lebih variarif. Dengan demikian, IKN menjadi kota yang lengkap.

"Sehingga kalau orang kesana itu nggak apaan nih cuma gedung pemerintah doang, itu nggak," katanya.

Meski demikian, dia bilang, groundreaking proyek-proyek tersebut masih tentatif hingga saat ini.

"Tanggalnya masih tentatif karena belum tentu Desember karena jadwal Desember juga kan Pak Presiden sama Pak Kepala di awal mau COP28 ke Dubai. Jadi rencana 7-8 Desember sepertinya terlalu mepet, kemungkinan pertengahan walaupun Pak Kepala lebih prefer Januari," jelasnya.

(acd/das)

Hide Ads