Pemerintah akan memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban. Langkah ini ditandai dengan ditekennya kontrak pembangunan jalan tersebut yang disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Basuki mengatakan, pembangunan jalan tol ini sangat ditunggu dan menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang di bagian timur Jakarta.
"Akses Tol Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban dalam kegiatan ekspor impornya," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Akses Patimban memiliki panjang total 37,05 km. Dari total panjang tersebut, 14,11 km akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.
Pembangunan porsi pemerintah ini terdiri dari 4 paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km dibangun oleh Waskita Karya, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km.
"Saya berpesan kepada rekan-rekan untuk bisa melaksanakan ini tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Peran kontribusi dari seluruh penyedia jasa saya harapkan dapat berkompetisi positif, tidak hanya kualitas dan kecepatan tapi juga memperhatikan nilai estetika jalan tol sehingga kita bisa menunjukkan kualitas jalan tol yang kita bangun lebih baik," katanya.
Waskita sendiri meraih kontrak pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu proyek konstruksi Jalan Tol Akses Patimban Paket 2, senilai Rp 873 miliar.
Direktur Operasi II WSKT, Dhetik Ariyanto menjelaskan, Jalan Tol ini nantinya akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan, Jawa Barat. Serta sebagai dukungan pengembangan untuk wilayah-wilayah di sekitarnya.
"Tujuan dibangunnya Jalan Tol Akses Patimban adalah untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat, dan memperlancar arus logistik maupun aktivitas ekspor impor yang bersumber dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, menuju Pelabuhan Patimban," kata Dhetik.
(fdl/fdl)